Singkawang, MC – Kodam XII/Tanjungpura menandatangani perjanjian kerjasama penggunaan daerah latihan Angkatan Darat bersama Pemerintah Kota Singkawang dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Senin (1/12/2025). Penandatanganan berlangsung di Dayang Resort dilakukan oleh Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamalulael, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, serta Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis.

Mayjen TNI Jamalulael menegaskan pentingnya ketersediaan area latihan militer di Kalimantan Barat, mengingat wilayah itu berbatasan langsung dengan Malaysia. Menurutnya, tanpa kawasan latihan yang memadai, kemampuan tempur prajurit tidak akan terasah optimal.

“Militer itu harus latihan. Dengan satuan sebanyak ini di Kalbar, kalau kita tidak punya tempat latihan, itu ibarat punya pisau tapi tidak pernah diasah,” ujar Pangdam.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan Bandara Singkawang dan wilayah laut Bengkayang menjadi faktor strategis dalam mendukung latihan berskala nasional. Wilayah laut yang luas memungkinkan mobilisasi pasukan melalui jalur maritim, sementara landasan Bandara Singkawang dinilai mampu melayani pendaratan pesawat militer sekelas C-130 Hercules.

“Bandara Singkawang juga sangat strategis untuk latihan gabungan, termasuk bila melibatkan dua negara atau lebih,” katanya.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, menyatakan dukungan penuh atas kerja sama penggunaan daerah latihan tempur TNI AD di wilayahnya. Ia menilai kehadiran kegiatan latihan militer justru menambah rasa aman masyarakat.

“Masyarakat akan merasa aman, bisa tidur nyenyak kalau TNI-nya latihan di sini,” ujarnya.

Tjhai Chui Mie juga melihat peluang promosi daerah ketika latihan melibatkan pasukan dari luar negeri, seperti Malaysia atau Singapura.

“Kalau Singapura datang, mereka biasanya foto-foto dan mempromosikan lokasi latihan. Kami dapat keuntungan ganda,” katanya.

Ia menegaskan Pemkot Singkawang siap berkolaborasi mendukung seluruh kebutuhan latihan TNI AD.

“Apa yang bisa kita kolaborasikan, kami selalu siap. Semoga kerja sama ini membawa berkah dan menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat. NKRI harga mati,” ujarnya. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo