Singkawang, MC –  Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022 di Kelurahan Bukit Batu, Senin (21/2/2022).

Dalam peringatan HPSN tersebut, petugas kebersihan membawa sampah yang telah dipilah ke Bank Sampah Induk Kelurahan Bukit Batu. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pengelolaan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam terwujudnya 20.000 spot Program Kampung Iklim (ProKlim) pada tahun 2024 untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di tingkat tapak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang Emi Hastuti mengatakan kegiatan ini merupakan aksi nyata dalam peringatan HPSN 2022 di Kota Singkawang. Diantaranya Pengukuhan Bank Sampah Induk dan Bank Sampah Unit, Pameran Hasil Produk Daur Ulang Sampah, Aksi Tukar Sampah dengan Uang, dan Aksi Tukar Minyak Jelantah lima liter dengan Minyak Baru satu liter.

“Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2022, hari ini kita melakukan aksi tukar sampah dengan uang. Sampah-sampah yang sudah dipilah ini dapat dijual atau ditukarkan dengan uang melalui petugas yang sudah bersiaga di halaman Bank Sampah Induk Kelurahan Bukit Batu. Sampah-sampah yang dimaksud seperti plastik, kardus, kertas maupun besi dan lain-lain,” ujarnya.

“Untuk sampah Plastik dan Buku Campur ditaksir masing-masing dengan harga Rp1.300 perkilogram. Gelas Plastik sebesar Rp2.000 perkilogram. Botol plastik sebesar Rp1.500 perkilogram. Kardus Rp1.200 perkilogram. Besi Rp2.500 perkilogram,” jelasnya.

Sementara, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang Dedi Afandi mengatakan kedepannya setiap Kelurahan di Kota Singkawang akan memiliki Bank Sampah Unit.

“Saat ini, Kota Singkawang sudah memiliki kurang lebih 10 (sepuluh) Bank Sampah Unit di tingkat Kelurahan. Sementara ini, Kelurahan Bukit Baru sudah ada 2 (dua) Bank Sampah. Kemudian, di Kelurahan Sungai Garam, Kelurahan Setapuk, Kelurahan Sedau dan di Pasar masing-masing ada 1 Bank Sampah. Sementara, empat diantaranya baru saja dikukuhkan tadi,” ujarnya.

“Target kami adalah pengurangan sampah sesuai dengan kebijakan strategis daerah tentang pengelolaan sampah, dimana targetnya pada Tahun 2035 sampai 30 persen sampah terkurangi melalui program Bank Sampah ini. Kedepannya, kami juga akan mengerahkan Forum Anak Kota Singkawang (FANTASI) untuk membentuk Bank Sampah di sekolah-sekolah,” tambahnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik