Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang menyiapkan pembangunan Jalan Lingkar Barat yang akan menghubungkan Jalan Sedau hingga Kuala.

Proyek strategis ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada 2026 dengan tujuan utama mengurai kemacetan, terutama saat arus kendaraan meningkat pada hari-hari besar keagamaan.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Singkawang, Awang Dicko Mahendra, mengatakan keberadaan jalan lingkar mendesak untuk diwujudkan.

“Untuk hari biasa mungkin tidak terlalu macet, tetapi pada momen hari besar keagamaan, jalur dari Kota Singkawang hingga Mimi Land macetnya luar biasa. Itu sebabnya solusi harus dicari, salah satunya melalui pembangunan jalan lingkar,” katanya saat Konferensi Pers, Selasa (9/9/2025).

Menurutnya, kemacetan tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga berpotensi menghambat distribusi barang. Karena itu, pembangunan jalan baru sekaligus membuka akses kawasan serta memperbaiki tata kelola kota menjadi kebutuhan mendesak.

Saat ini, Pemkot Singkawang tengah mempersiapkan lahan untuk proyek tersebut. Skema yang ditempuh meliputi pengadaan tanah maupun hibah lahan. Pembangunan jalan lingkar ini dirancang dalam dua tahap.

Tahap pertama akan membentang dari Sedau hingga Kuala sepanjang 6,73 kilometer dengan lebar 35 meter, yang membutuhkan lahan sekitar 23,55 hektar. Tahap kedua akan menyambungkan Jalan Lingkar Barat dengan Lingkar Utara sepanjang 6,18 kilometer dengan lebar serupa, dengan kebutuhan lahan 21,63 hektar.

“Total panjang Jalan Lingkar Barat nantinya sekitar 14 kilometer,” ujarnya.

Bid. IKP/Kominfo