Singkawang, MC – Pucuk pimpinan Kejaksaan Negeri Singkawang berganti. Imang Job Marsudi resmi menggantikan Nur Handayani sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Singkawang. Acara pisah sambut Kajari digelar dalam suasana haru di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Kamis (30/10/2025) malam.
Imang Job Marsudi, pria kelahiran Semarang, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Kejaksaan Agung RI. Sementara itu, pejabat lama, Nur Handayani, akan menempati posisi baru sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Acara pisah sambut turut dihadiri Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Wakil Wali Kota Muhammadin, jajaran Forkopimda, Instansi Vertikal, serta sejumlah kepala OPD. Momentum tersebut dirangkaikan dengan jamuan makan malam bersama sebagai simbol keakraban.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi serta kontribusi Nur Handayani selama menjabat sebagai Kejari Singkawang.
“Ibu secara terbuka mengingatkan kami akan area-area rawan seperti pengadaan barang dan jasa, serta menawarkan pendampingan dalam pengawasan anggaran. Ilmu dan bimbingan beliau menjadi warisan berharga bagi kami,” kata Tjhai Chui Mie.
Ia menilai sinergi antara Pemkot dan Kejari selama ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Selamat bertugas di tempat baru, Ibu Nur Handayani. Kami doakan Ibu senantiasa sehat, sukses, dan terus bersinar dalam karier,” tambahnya.
Tjhai Chui Mie juga menyampaikan selamat datang kepada Kajari baru, Imang Job Marsudi. Ia menyebut latar belakang Imang di bidang tindak pidana khusus sebagai sebuah anugerah yang relevan dengan kebutuhan pengawasan pembangunan daerah.
“Kami melihat pengalaman Bapak di bidang pidana khusus sangat selaras dengan komitmen kami untuk memperkuat pengawasan sektor pengadaan barang dan jasa,” katanya.
Ia berharap sinergi pendampingan hukum perdata dan tata usaha negara yang telah berjalan baik dapat terus dilanjutkan.
“Mohon terus dampingi kami, Pak, karena peran Kejari sangat efektif dalam memitigasi risiko hukum di pemerintahan,” ujarnya.
Sementara, Kajari Singkawang, Imang Job Marsudi mengajak seluruh unsur Forkopimda, tokoh adat, masyarakat, dan media untuk bersama-sama melanjutkan sinergi membangun Kota Singkawang.
Ia mengaku sudah mengenal Singkawang sejak empat bulan lalu saat melakukan monitoring dan evaluasi sebagai pejabat Kejagung. Saat itu, kesan mendalam langsung ia rasakan terhadap kerukunan dan toleransi warga di Singkawang.
“Memang pantas Singkawang menyandang predikat Kota Tertoleran tiga kali berturut-turut. Saya melihat masjid besar berdampingan dengan vihara, fenomena yang jarang saya temui di kota lain,” ungkapnya.
Imang juga membagikan kisah kecil yang sarat makna. Ia merasa bersyukur akhirnya ditugaskan kembali ke Singkawang setelah sebelumnya sempat berencana menunaikan ibadah salat di Masjid Raya, namun tertunda.
“Empat bulan lalu, saya hanya bisa melihat Masjid Raya dari kejauhan karena waktu yang sempit. Alhamdulillah, Allah menakdirkan saya kembali dan kini bertugas di Singkawang. Akhirnya, saya bisa menunaikan niat itu,” ujarnya. (Do)
Bid. IKP/Kominfo
 
			
