Singkawang, MC – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari. Sampah menjadi perhatian Pemerintah agar tercipta lingkungan hidup yang bersih dan tertata rapi. Dalam menjaga kebersihan, Pemerintah Kota Singkawang mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan sampah dan lingkungan.
Dalam surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia nomor SE.1/MENLHK/PSLB3/PLB.0/2/2021, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2021 bertemakan “Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi”. Tema ini diambil karena perekonomian masyarakat di masa pandemi terganggu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut menyelenggarakan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di halaman DLH Singkawang, Minggu (21/2/2021). Dengan menerapkan prinsip 3R, yaitu Reuse (memakai kembali), Reduce (mengurangi), dan Recycle (mendaur ulang).
Kepala DLH Singkawang, Emy Hastuti mengatakan ada tiga kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di Kota Singkawang, di antaranya aksi bersih bersama, aksi tukar sampah dengan uang, dan Pameran hasil produk daur ulang sampah.
“Pada tanggal 19 Februari dilaksanakan aksi bersih bersama di setiap kantor di Kota Singkawang. Kemudiaan tanggal 21-22 Februari dilaksanakan aksi tukar sampah dengan uang dan Pameran hasil produk daur ulang sampah,” ujarnya.
Dikatakan Emy, bentuk-bentuk sampah yang dapat ditukarkan dengan uang, di antaranya botol plastik, gelas plastik, plastik campur, besi, kertas, dan kardus. Selain itu DLH Singkawang juga memberi doorprize kepada partisipan berupa botol minuman, tas belanja, pupuk, dan masker.
“Botol plastik Rp1.300 per kg, Gelas plastik Rp1.500 per kg, Plastik campur Rp1.000 per kg, Besi Rp1.000 – Rp2.000 per kg, Kertas Rp600 – Rp1.200 per kg, dan Kardus Rp1.000 per kg. Selain uang, juga ada hadiah doorprize menarik buat partisipan,” ujarnya.
Ia berpesan agar masyarakat dapat membuang dan memilah sampah organik atau non-organik pada tempatnya. Ia juga meminta kepada setiap pengguna jalan agar tidak membuang sampah di jalanan.
“Cara menjaga lingkungan itu gampang. Cukup amalkan memilah dan membuang sampah pada tempatnya. Dan untuk pengguna jalan, khususnya pesepeda, pengendara motor atau mobil, sampah pribadi jangan dibuang sembarangan di jalanan,” pesannya.
Pameran hasil produk daur ulang sampah juga dipamerkan di halaman Dinas Lingkungan Hidup. Sampah yang dibuang juga bisa dikreasikan dan digunakan kembali sesuai dengan manfaatnya.
“Kerajinan hasil sampah juga bermacam-macam. Ada tong sampah hias, tas plastik anyaman, hiasan bunga plastik dan masih banyak lagi. Perlu sedikit usaha dan kreatifitas untuk membuatnya,” katanya.
Pada aksi tukar sampah dengan uang, DLH berkerjasama dengan Pabrik Sumber Plastik Singkawang di Setapuk Kecil Hulu.
Riko, pemilik Pabrik Sumber Plastik mengatakan sampah plastik yang terkumpul akan dikirim dan didaur ulang (Recycle) ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu. Sampah plastik melewati proses daur ulang ke dalam bentuk cacah, lalu dikompres menjadi biji plastik. Biji-biji plastik hasil daur ulang inilah yang menjadi bahan dasar pembuatan pot tanaman, tong sampah, botol minuman, dan lain-lain.
“Tidak ada yang terbuang percuma karena bisa diperjual-belikan lagi,” ujar Riko. *MC/Td