Singkawang, MC – Hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Singkawang, Senin (17/02/2024) berjalan lancar. MBG tahap awal menyasar 18 sekolah di dua kecamatan di Kota Singkawang.
Pj. Seketaris Daerah, Aulia Candra didampingi jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang meninjau langsung pelakasanaan program tersebut di TK Islam Syafi’i dan SDN 93 Singkawang di Kecamatan Singkawang Utara, dilanjutkan ke SDN 2 Singkawang dan SMPN 3 di Singkawang Tengah.
“Karena ini program nasional dan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), jadi Pemda hanya mendukung dan memfasilitasi apa-apa saja yang memang diperlukan yang mampu di fasilitasi oleh Pemda,” kata Pj Sekda.
Meski baru di Launching di Kecamatan Singkawang Utara dan Tengah, Aulia berharap program itu bisa segera dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Singkawang.
“Di Singkawang baru di Launching di dua Kecamatan dulu, yaitu Singkawang Utara dan Tengah, itupun belum seluruh sekolah. Namun kedepan kita berharap ini berjalan lancar, sehingga seluruh wilayah Singkawang bisa mengikuti program ini,” ungkapnya.
Pj Sekda menuturkan, seluruh distribusi berjalan lancar dan tidak ada ditemukan siswa bermasalah dengan menu yang disajikan.
“Mereka (siswa) puas, mungkin nanti sedikit diperhatikan terkait selera makan siswa saja, dan distribusi serta pelaksanaannya, sejauh ini berjalan lancar,” ujarnya.
Program MBG memang ditujukan untuk mencegah terjadinya stunting dan sekaligus wujud ketahanan pangan Nasional.
“Program ini untuk mengantisipasi supaya tidak ada lagi anak Indonesia yang terkena stunting, dan juga untuk program ketahanan pangan di Indonesia,” tutup Aulia Candra.
Ditempat yang sama, Kepala Unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Gratis Bergizi (MGB) Singkawang Tengah, Devi Rizkia melaporkan, pihaknya telah mendistribusikan 2.877 paket makanan bergizi untuk siswa sekolah di Kelurahan Condong dan Roban Singkawang Tengah.
“Paket makanan yang kami distribusikan di kelurahan Condong dan Roban Singkawang Tengah itu untuk 2.877 siswa,” jelasnya.
Terkait selera makan siswa, Devi menjelaskan, pihaknya akan terus mengevaluasi kegiatan MBG di setiap harinya.
Tak hanya itu, proses distribusi juga akan terus diperbaiki dan ditingkatkan agar tidak terjadi keterlambatan pengantaran paket makanan ke sekolah-sekolah.
“Selera siswa terhadap menu juga akan terus ditinjau, kami akan tanya Kepala Sekolah masing-masing, untuk dilakukan evaluasi terhadap menu yang disajikan,” ungkap Devi.
“Termasuk kendala di pengantaran juga akan terus kami tingkatkan,” pungkasnya.
Sementara, Seketaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Safari Hamzah memuji kesiapan sekolah menyambut program MBG.
“Sekolah sudah menyiagakan segala sesuatu yang diperlukan, mereka sudah siapkan ruang transit makanan, tenaga guru didampingi dua siswa untuk memastikan distribusi berjalan baik di sekolah,” ujar Safari.
Safari menjelaskan, sebelum memulai makan, seluruh siswa diukur tinggi dan berat badannya, setelah itu dilanjutkan mencuci tangan lalu berdoa. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo