Singkawang, MC – Hari kedua Operasi Pasar Tahap VI yang digelar Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdaginkop & UKM) Kota Singkawang di Aula SMKN 4 Singkawang, Sijangkung, Selasa (2/12/2025), diserbu warga. Sejak pagi, ribuan masyarakat mengantre untuk mendapatkan paket sembako bersubsidi.
Paket yang dijual berisi beras premium 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, dan minyak goreng 2 liter, dengan harga Rp107.800. Antusiasme tinggi membuat 1.000 paket yang disediakan habis terjual sebelum pukul 11.00 WIB.
“Semua paket sudah habis sebelum jam 11.00 siang, lebih cepat dari jadwal penutupan pukul 12.00,” kata Kepala Disdaginkop UKM Kota Singkawang, Yasmalizar.
Operasi pasar ini menjadi salah satu langkah Pemkot Singkawang mengendalikan inflasi harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2026. Program tersebut juga ditujukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan harian.
“Kita tahu saat ini harga bahan pokok banyak yang naik. Operasi pasar menjadi solusi untuk menekan inflasi dan membantu warga menghadapi tekanan ekonomi,” ujarnya.
Dengan harga pasaran yang mencapai sekitar Rp154.000 per paket, pemerintah memberikan subsidi hingga Rp46.200 atau setara 42 persen. Besaran ini lebih tinggi dibandingkan tahap-tahap sebelumnya yang berkisar 30–33 persen.
“Subsidi kali ini memang kita tambah. Untuk tahap VI, kita berikan subsidi 42 persen,” jelas Yasmalizar.
Operasi Pasar Tahap VI akan berlanjut pada Rabu (3/12/2025) di Pasar Semi Modern Jembatan Pelangi dengan menyediakan 1.178 paket. Keesokan harinya, Kamis (4/12/2025), kegiatan berpindah ke Terminal Pasiran dengan 1.000 paket sembako murah.
“Mari warga Singkawang manfaatkan dua hari terakhir Operasi Pasar Tahap VI ini,” ujarnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo




