Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyerahkan simbolik paket sembako bersubsidi di Gerakan Pangan Murah. Foto : Eko SR/Kominfo

Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang terus memperkuat langkah konkret dalam menekan gejolak harga pangan di tengah masyarakat. Salah satunya melalui penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah yang digelar Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang di Halaman Parkir Kridasana, Kamis (16/10/2025), dengan menyediakan 2.400 paket sembako bersubsidi.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, hadir langsung untuk meninjau dan menyerahkan secara simbolik bantuan tersebut kepada masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-24 Pembentukan Kota Singkawang dan Hari Pangan Sedunia ke-46.

“Paket ini harga normalnya sekitar Rp150 ribu. Pemerintah kota subsidi 30 persen menjadi Rp107 ribu, dan hari ini saya tambahkan subsidi lagi Rp7.000, sehingga warga cukup membayar Rp100 ribu per paket,” katar Tjhai Chui Mie.

Setiap paket terdiri dari beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, dan minyak goreng 2 liter. Program ini disambut antusias oleh warga, yang rela mengantre di bawah terik matahari demi mendapatkan paket sembako dengan harga terjangkau.

Selain sembako, Pemkot Singkawang juga menggandeng PT Pinsar Kalbar untuk mendistribusikan telur ayam murah. Sebanyak 680 paket telur, masing-masing berisi 60 butir atau setara 3,75 kilogram, dijual seharga Rp100 ribu, lebih murah Rp12.500 dari harga pasar.

“Kita ingin warga tidak hanya memperoleh bahan pokok, tapi juga asupan bergizi seperti telur, ayam, dan ikan dengan harga yang dapat dijangkau semua kalangan,” kata Tjhai.

Gerakan ini juga menyediakan protein hewani lain seperti daging ayam dan ikan air tawar. Menurut Kepala DPKPP Kota Singkawang, Dwi Yanti, stok ayam disiapkan dalam jumlah tidak terbatas.

“Kalau habis, kita siapkan lagi. Selain itu, tersedia juga sayuran, tomat, dan cabai rawit dengan harga jauh di bawah pasar,” jelasnya.

Cabai rawit menjadi perhatian khusus karena merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Singkawang. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo