Singkawang, MC – Pintu Gerbang Tama Ka’ Lawakng yang merupakan batas antara Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang didesain dengan gagasan dominasi setting budaya dayak.

Pintu gerbang timur yang dinamakan Tama Ka’ Lawakng terletak di jalan batas Singkawang Timur–Bengkayang, Kelurahan Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur Kota Singkawang yang berbatasan dengan Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie bersama Bupati Bengkayang dan Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk meresmikan Pintu gerbang tersebut Senin (12/12/2022).

Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro sebagai Ketua Panitia mengatakan untuk pintu gerbang Singkawang Timur ini sama halnya dengan pintu gerbang utara dan selatan yang dibangun dengan nilai-nilai estetika dan ciri khas dominasi dari masing-masing wilayah dan etnisnya.

“Diharapkan dengan terbangunnya gerbang dengan desain khas dapat memberikan kesan mendalam dan menjadi ikon dan zona ekonomi baru yang dapat memberikan kemajuan bagi masyarakat secara keseluruhan,” kata Sekda.

Ia mengatakan desain gagasan dominasi setting budaya dayak ini merupakan respon terhadap wilayah singkawang timur yang kehidupan sosial kemasyarakatannya kental dengan budaya dayak. “Jumlah masyarakat dayak di singkawang timur lebih dominan dan memiliki akar sejarah yang kuat,” ujarnya.

Menurutnya, terdapat tiga karya budaya dayak yang sangat dikenal masyarakat luas, yakni rumah panjang, ornamentasi/ragam hias dayak dan totem/patung dayak. Ketiganya identik dengan suku dayak, serta mampu menghadirkan eksotisme dayak. Masyarakat luar lebih mudah menangkap ketiganya sebagai suatu identitas dayak.

Untuk dimensi pintu gerbang timur ini, kata Sekda dengan mengambil ukuran yaitu panjang keseluruhan gerbang 80 meter, lebar bersih gawang dalam 12 meter, lebar bersih gawang luar 18,2 meter, tinggi bersih gawang 6 meter dan tinggi bersih gawang luar 16,13 meter.

“Sedangkan struktur yang dipilih mengunakan beton-baja dan finishing pipa besi,” ujarnya.

Sementara untuk sumber dana pembangunan pembangunan gerbang timur ini sepenuhnya dibantu/disumbang oleh Bapak Djoko Susanto sebagai Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dengan biaya pembangunan sebesar Rp3,4Miliar.

“Masa pelaksanaan pelaksanaan pembangunan dimulai dari pemancangan tiang pertama tanggal 15 juni 2022, selesai pekerjaan tanggal 10 desember 2022 dan efektif masa pembangunan 179 hari,” katanya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik