
Singkawang, MC – Tim Pengabdian Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Nyarumkop, Singkawang, Kalimantan Barat, dengan memantau proses pembentukan koperasi jamaah Masjid Al-Fattah serta mengevaluasi sistem penyembelihan hewan kurban pasca-Idul Adha.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi dan pelatihan yang telah digelar pada 19 Juni 2025. Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan verifikasi anggota awal koperasi, menilai perkembangan struktur kepengurusan, serta menyusun rencana usaha berdasarkan potensi lokal, di antaranya pertanian jagung dan olahan makanan tradisional.
“Kami melihat semangat kolektif dari jamaah Masjid Al-Fattah sebagai kekuatan sosial yang perlu terus diberdayakan. Koperasi menjadi wadah penting untuk menumbuhkan kejujuran, saling percaya, dan pengelolaan keuangan yang adil sesuai prinsip syariah,” ujar dosen Filsafat UGM, Dr. Rizal Mustansyir, dalam sambutan pembukaan kegiatan, Senin (7/7/2025).
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Sonjoruri Budiani Trisakti, menekankan pentingnya penguatan kelembagaan koperasi melalui pelatihan manajemen usaha dan literasi keuangan. Pelatihan lanjutan akan difokuskan pada pengelolaan usaha berbasis komunitas dan perencanaan keuangan mikro.
Selain fokus pada koperasi, tim juga melakukan monitoring atas sistem penyembelihan hewan kurban yang telah dilatih sebelumnya kepada warga. Pemantauan dilakukan melalui wawancara dengan panitia, observasi dokumentasi, serta penilaian atas penerapan prinsip kesejahteraan hewan dan higienitas pemrosesan daging.
Gema Bestari, S.Pt., MM., narasumber pelatihan kurban, menilai sebagian besar proses penyembelihan sudah sesuai dengan kaidah yang diajarkan.
“Hal yang paling menggembirakan adalah tumbuhnya kesadaran kolektif warga terhadap pentingnya menjaga standar pemotongan kurban, mulai dari pemilihan hewan hingga distribusi daging,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi warga dan penyerahan laporan awal perkembangan koperasi kepada pengurus masjid. Tim pengabdian berharap program ini dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi sosial berbasis komunitas lokal yang berkelanjutan.
Bid. IKP/Kominfo