Singkawang, MC – Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Singkawang Bujang Syukri membuka kegiatan sosialisasi Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di Aula Hotel Dangau, Selasa (9/8/2022). Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan dan KB (Dinkes KB) Kota Singkawang ini menghadirkan narasumber dari UNICEF Provinsi Kalimantan Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait PD3I beserta penanganannya kepada para stakeholder. Hal ini menjadi upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan imunisasi yang mencegah potensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Terdapat 2 (dua) kegiatan utama yang dilakukan untuk KLB Difteri di Kota Singkawang, Pertama, penanganan kasus difteri di rumah sakit dan memutus mata rantai penularannya. Kedua, melaksanakan Outbreak Response Immunisation (ORI) atau imunisasi ORI difteri pada sasaran anak usia 1 – 15 tahun sebanyak 3 putaran,” ujar Bujang Syukri, Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Singkawang dalam sambutannya.

Pemerintah pusat menetapkan cakupan imunisasi yang harus dicapai pemerintah daerah sebsar 95 persen. Cakupan imunisasi dasar lengkap di Kota Singkawang pada tahun 2021 sebesar 44,8 persen. Terjadinya pandemi Covid-19 mempengaruhi rendahnya cakupan imunisasi ini.

“Sebagai upaya untuk mencegah KLB PD3I yang terjadi di Kota Singkawang, pemerintah telah melaksanakan strategi nasional melalui penguatan imunisasi rutin. Pemberian imunisasi tambahan untuk penyakit Campak dan Rubella dilakukan pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022,” ujarnya.

“Mudah-mudahan dengan pertemuan sosialisasi ini kita maksimalkan efektifitasnya dan dapat mendongkrak cakupan imunisasi rutin pada bayi dan anak kita. Sehingga, bisa meningkatkan kekebalan tubuh mereka atau herd immunity terhadap penyakit PD3I. Semoga tidak terjadi lagi kasus KLB yang menelan korban dan menyusahkan kita semua,” tambahnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik