Singkawang, MC – Sebanyak 2000 paket sembako, aneka sayuran, umbi-umbian, daging ayam dan ikan disediakan oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Rumah Jabatan Wakil Walikota, Kamis (17/10/2024).

Kegiatan ditinjau langsung Pj Walikota, Sumastro dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pangan sedunia ke-44 dan Hari Jadi Kota Singkawang ke-23.

Pj Walikota berkomitmen program tersebut akan terus dilanjutkan untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok.

“Kita terus berkomitmen untuk pengendalian inflasi dan tekan lonjakan harga pastilah kegiatan seperti ini akan terus berkelanjutan di tahun-tahun kedepan,” ujarnya.

Hadirnya komoditi bernilai protein tinggi seperti daging ikan, diharap Sumastro akan menambah asupan omega 3 kepada anak-anak generasi muda/Pra pelajar, sehingga berperan penting dalam meningkatkan kecerdasan.

“Tentu mengkonsumsi ikan adalah kebiasaan yang harus didorong, apalagi untuk memberikan asupan pada anak-anak kita, generasi muda/pra pelajar agar omega 3 nya itu lebih besar sehingga tingkat kecerdasan anak dalam usia belajar itu menjadi lebih baik,” kata Sumastro.

Sumatro pun menganjurkan segala hal yang berorientasi pada peningkatan kecerdasan dan pola hidup sehat harus terus digalakkan.

“Kita anjurkan itu agar perilaku hidup bersih, sehat dan tentunya berorientasi untuk kecerdasan wajib kita dukung penuh,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kadis PKPP Singkawang, Dwi Yanti menyampaikan harga per paket sembako Rp102 ribu, yang terdiri beras premium 5 Kg, minyak goreng premium 2 liter dan gula pasir Premium 2 Kg merupakan harga subsidi dari Pemkot Singkawang sebesar 20 persen dari harga pasar.

“Harga tersebut adalah harga subsidi dari Pemkot Singkawang sebesar 20 persen dari pasaran demi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan,” ujar Dwi.

Penyediaan sejumlah produk petani dan peternak disebut Dwi Yanti sebagai langkah untuk memutus mata rantai lonjakan harga yang dilakukan oleh distributor nakal.

“Paling tidak kita memutus mata rantai distributor nakal yang kadang-kadang harga jualnya tidak masuk akal hingga berkali kali lipat dari harga yang mereka ambil dari petani dan peternak,” sebutnya.

“Jadi disini petani dan peternak bisa langsung bisa menjual nya kepada masyarakat, tentunya dengan harga terjangkau,” ujarnya. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo