Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyayangkan beredarnya konten media sosial dan pemberitaan media online yang menyebutkan Kota Singkawang sebagai salah satu destinasi wisata prostitusi di Indonesia.
Menurutnya, kreator konten tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan telah mencemarkan nama baik Kota Singkawang. “Konten tersebut sangat tidak pantas, dan jauh dari kenyataan yang ada,” katanya Minggu, (6/11/2022).
Ia merasa geram atas konten yang tidak bertanggungjawab tersebut. Karena, disaat pemerintah tengah berjuang melakukan upaya kesetaraan gender serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan malah ada konten-konten seperti ini. Yang jelas konten tersebut melukai hati masyarakat kota Singkawang terutama amoi-amoi Singkawang.
“Hal ini melukai hati kami. Di saat kami berjuang untuk wanita-wanita di Kota Singkawang, justru kami dihina seperti ini,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Tjhai Chui Mie mengaku segera berkonsultasi dengan Bagian Hukum Pemerintah Kota Singkawang untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Selain itu dirinya juga mengimbau agar pegiat media sosial maupun media, untuk lebih selektif dan melakukan riset yang benar, bukan sekedar mengejar klik atau pageview serta taat azas jurnalistik.
Sebelumnya, beredar di media sosial maupun disebuah media online nasional yang menyebutkan Kota Singkawang sebagai satu dari empat kota wisata prostitusi.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik