Singkawang, MC – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bekerja sama dengan DPD Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Singkawang, KPPAD Provinsi Kalbar dan LBH Rakyat Khatulistiwa (RAKA) menggelar seminar dan lokakarya selamatkan anak usia sekolah dari kejahatan seksualitas di Rumah Adat Melayu Balai Serumpun Singkawang, Rabu (6/11).

Kepala Disdikbud Singkawang, Asmadi menyebut seminar yang dilaksanakan merupakan langkah maju dalam rangka memberikan pencerahan kepada pihak sekolah.

Dikatakan Asmadi dengan melibatkan pihak sekolah-sekolah di Kota Singkawang akan memberikan pencerahan pemahaman tentang istilahnya pengertian dari kekerasan seksual.

“Apa itu kekerasan seksual? Intinya kita di pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan sekaligus sebagai Ketua DPD MABM Singkawang, bahwa inilah salah satu kontribusi kita karena semakin banyak orang paham tentang, istilah dan pengertian dari kekerasan seksual, bentuk-bentuknya, kemudian bagaimana cara-cara preventif yang akan dilakukan, ataupun langkah-langkah lain untuk mencegah kekerasan terhadap anak semakin bagus,” ujarnya.

Ia mengatakan kedepannya MABM memprogramkan hal serupa dengan mengundang seluruh paguyuban dan guru-guru BK sebagai upaya meminimalisir terjadinya kasus-kasus yang tidak diinginkan salah satunya kekerasan terhadap anak.

“Jadi katakan tidak dan kita pastikan jika sekolah kita ini zona hijau, jangan sampai terjadi kekerasan seksual, ataupun pelaku-pelaku seksual ini tidak ada di lingkungan sekolah dan di masyarakat sekitar,” jelasnya. (MC)

Bid. IKP/Kominfo