Singkawang, MC – Kemunculan Metapneumo Virus (HMPV) sempat mengejutkan masyarakat. Virus ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala dan penularan yang mirip SARS dan Cov2 penyebab Covid-19.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Kesehatan dan KB menyatakan, virus tersebut tidak berpotensi menjadi pandemi dan tidak mematikan bagi yang terpapar.

“Diharapkan masyarakat jangan khawatir, jangan panik tetaplah berkegiatan seperti biasa, karena virus HMPV ini adalah virus yang lama dan sporadis terjadi namun tidak menimbulkan kematian dan tidak berpotensi menjadi pandemi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Dan KB Singkawang, dr. Achmad Hardin, Sabtu (25/1/2024).

Meski tidak berpotensi menjadi pandemi dan tidak mematikan, Hardin mengimbau masyarakat tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan dengan berolah raga, konsumsi makanan bergizi dan istirahat/tidur yang cukup.

“Sama dengan pencegahan virus yang menyebar lewat udara dan pernapasan lainnya, paling penting adalah kita menjaga stamina serta melakukan perilaku hidup bersih dan sehat,” ungkap Hardin.

“Dengan meningkatkan olah raga, konsumsi makanan bergizi serta cukup istirahat,” lanjutnya.

Selain itu, ia sangat menganjurkan untuk menjaga jarak dengan orang yang menunjukkan gejala batuk, pilek atau bersin serta mencuci tangan dan memakai masker ketika berada di keramaian.

“Sangat dianjurkan untuk menjaga jarak dengan orang yang memiliki gejala seperti batuk, pilek/bersin dan gejala gangguan pernapasan lainnya,” ujarnya.

“Terapkan langkah 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, terutama di tempat-tempat umum,” sambung Kadinkes dan KB.

Meski belum ditemukan kasus penularan HMPV di Singkawang serta belum ada vaksin/pengobatan khususnya, Kadinkes menyatakan pihaknya telah menyiapkan langkah/alur pemeriksaan bagi yang terindikasi tertular virus tersebut.

“Saat ini belum ada vaksin untuk penanganan virus ini, dan belum kita temukan virus ini masuk ke kota Singkawang, tapi kami sudah ada petunjuk/alur pemeriksaan kalau ada masyarakat yang memiliki gejala mirip HMPV, bisa melakukan pemeriksaan ke Puskesmas dan Rumah Sakit,” katanya. (Do)

Bid. IKP/Kominfo