Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menghadiri kegiatan pertemuan Morning Coffee Kompas Collaboration Forum (KCF) Cities Leader Community (CLC) di Resto Raasa Kebun Raya Bogor, Sabtu (3/9/2022). Kegiatan ini diikuti oleh para anggota Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan Jalan Sehat bersama Menparekraf RI, Kepala LKPP dan Pimpinan Kompas. Kemudian, dilanjutkan dengan diskusi yang membahas tema “Mengoptimalkan Pemanfaatan Produk Lokal demi Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Resesiā€.

Pada saat diskusi, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie berkesempatan memperkenalkan beberapa contoh produk lokal buatan pelaku UMKM Kota Singkawang, yaitu Batik Tidayu, Vas Keramik dan Kue Bulan.

“Pada kesempatan ini, saya tadi memperkenalkan beberapa contoh produk lokal buatan pelaku UMKM Kota Singkawang, seperti Batik Tidayu, Vas Keramik dan Kue Bulan. Momen kegiatan ini sangat tepat untuk memperkenalkan produk-produk ini supaya kedepannya bisa meningkatkan dan memperluas jaungkauan penjualan produk kita,” ujar Tjhai Chui Mie.

“Selain itu, kita harapkan produk lokal Kota Singkawang lainnya juga semakin dikenal baik di Indonesia atau bahkan sampai keluar negeri. Tentu ini jadi sebuah kebanggaan tersendiri buat kita, khusus pemerintah dan masyarakat Kota Singkawang,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut dari forum APEKSI ini, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan Pemerintah Kota Singkawang sedang mengupayakan untuk membuat e-katalog yang berisikan informasi produk-produk lokal buatan pelaku UMKM Kota Singkawang.

“Kita akan coba masukan produk lokal buatan pelaku UMKM Kota Singkawang ke dalam e-katalog. Kita akan lihat sejauh mana peningkatan penjualan produk lokal kita. Entah itu dalam bentuk makanan, kerajinan tangan dan masih banyak lainnya,” terangnya.

Ia menilai perwujudan slogan Mencintai Produk Dalam Negeri sangat penting untuk diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. “Produk lokal kita tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri. Harganya terjangkau dan manfaatnya balik lagi untuk pertumbuhan perekonomian dalam negeri, apalagi kalau pengemasannya baik, sampai bisa bertanding dan viral hingga ke luar negeri,” ujarnya.

Dengan mencintai produk dalam negeri, menurut Tjhai Chui Mie memiliki dampak positif yang berkelanjutan bagi banyak pihak. Secara spesifik, mata rantai perekonomian suatu daerah dipercaya akan semakin pulih dan kian membaik.

“Penjual akan dapat feedback dari pembeli agar mengemas produk mereka jadi lebih baik lagi. Kalau makin berkualitas, tingkat pembelian meningkat. Kalau pembelian meningkat, ada potensi untuk ekspansi. Kalau usahanya ekspansi, maka ada dibutuhkan banyak karyawan dan semakin banyak lapangan kerja dibuka,” terangnya.

“Maka kalau mau negara nya maju, khususnya kemajuan dan kesejahteraan daerah Kota Singkawang, penting bagi masyarakat lokal untuk pakai dan cintai produk-produk lokal juga,” tambahnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik