Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Singkawang, Karjadi membuka acara pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Gelombang I di Hotel Swiss-Belinn Singkawang, Senin (7/2/2022). Sebanyak 100 orang peserta mengikuti kegiatan pelatihan DEA Gelombang I yang berlangsung selama dua hari.

“Para pelaku UMKM harus bisa menggunakan teknologi untuk mengembangkan usahanya,” kata Karjadi.

Ia mengatakan saat ini, masih banyak masyarakat yang masih belum melek teknologi, khususnya para pelaku UMKM. “Padahal jika sudah familiar dengan penggunaan teknologi dan memanfaatkan internet, tentu akan lebih optimal dalam memasarkan usahanya,” ujarnya.

Karjadi menambahkan pelatihan DEA bertujuan agar para UMKM yang berkeinginan untuk memperluas jaringan pemasaran usahanya mendapatkan pengetahuan dan jalan keluar dalam menjawab tantangan di dunia usaha.

“Semoga pelatihan ini dapat memberikan wawasan terhadap teknologi yang sedang berkembang dan meningkat pendapatan para pelaku UMKM kota Singkawang,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sub Koordinator Pengembangan SDM BBPSDM Kominfo Medan, Frans Hendro Suryanta Sembiring mengatakan pelatihan ini dimaksudkan untuk mengembangkan talenta digital Indonesia. Talenta Digital Indonesia ini bukan hanya untuk kalangan pemerintahan, dalam hal ini ASN, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Pelatihan yang dilakukan sekarang ini pun gratis dan tidak dipungut biaya. Maka, kami sangat mendorong kepada masyarakat sebagai pelaku UMKM mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah,” ujarnya.

Ia berharap melalui pelatihan DEA ini para pelaku UMKM yang menjadi peserta dapat menemukan inovasi-inovasi yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian usahanya. Selain itu, Ia meminta agar para peserta yang hadir pada pelatihan ini untuk saling mendukung dengan berbagi ilmu kepada masyarakat lainnya.

“Nah, harapannya para peserta betul-betul mengikuti dan memahami materi-materi yang diberikan di setiap sesi. Sehingga, pembekalan ini memberikan pemahaman dan mendorong adanya inovasi dalam mengembangkan usaha. Tentunya, ketika masyarakat kian mahir dalam pemanfaatan teknologi yang ada, paling tidak bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik