Singkawang, MC – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Singkawang, Ahyadi menyebutkan pada era industri 4.0 ini, kita semua dipicu oleh pemanfaatan teknologi tingkat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Di era teknologi dan disrupsi ini data merupakan hal yang penting. Bapak
Presiden mengatakan kini data lebih berharga dari “Minyak” yang ketika
kehadirannya memberikan manfaat bagi banyak orang,” kata Ahyadi saat membuka
Sosialisasi Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data
Indonesia, di aula Dinas Kominfo, Selasa (12/11/2019).
Lebih berharganya data dari minyak, kata Ahyadi, karena dengan menguasai
data, pengumpul data bisa melakukan apapun hingga mengendalikan pemilik
data. Saat ini pemilik data terbesar di dunia dalah Facebook dan Google.
“Kedua raksasa teknologi ini mengetahui apapun yang dilakukan pengguna.
Mereka dapat mengarahkan dan membuat pilihan yang personalize bagi para
pengguna,” katanya.
Ahyadi mengatakan pemerintah telah menetapkan regulasi terkait dengan
penyelenggaraan data yaitu Peraturan Presiden No 39 Tahun 2019 tentang satu
data indonesia. Perpres ini, kata Dia, dimaksudkan untuk mengatut
penyelenggaran tata kelola data yang dihasilkan oleh instansi pusat dan
instansi daerah.
Tujuannya, jelas Ahyadi, untuk memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman
bagi instansi pusat dan daerah dalam rangka penyelenggaraan tata kelola data
untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian
pembangunan.
Kemudian, tujuan lain yaitu mewujudkan ketersedian data yang akurat,
mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan
dibagipakaikan antar instansi pusat dan daerah.
“Adanya Perpres ini juga untuk mendorong keterbukaan dan transparansi data
sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis
pada data,” ujarnya.
Satu data Indonesia menjadi penting karena millennium development goal’s (MDG’S) yang menjadi kelanjutan
dari kesepakatan global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PB, yaitu suistinable development goal’s (SDG’S).
“Maka penting bagi kita semua untuk dapat memahami Perpres Satu Data
Indonesia dengan baik, guna mewujudkan open data dan pertukaran data antar
instansi pemerintah,” ungkap Ahyadi.
Ahyadi menyampaikan terima kasih kepada pejuang data Kota Singkawang yang
telah aktif dalam forum “Data Kite” dan semangat dalam menyediakan data dari
kite, oleh kite dan untuk kite. “Sata berharap data digital yang kita sajikan
dapat menjawab tantangan zaman untuk tujuan pembangunan Kota Singkawang yang
berkelanjutan,” harapnya.
MC. Kota Singkawang