Singkawang, MC – Makoramil 1202-03/Singkawang Tengah di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Bukit Batu, Singkawang Tengah diresmikan penggunaannya oleh Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief, Kamis (28/12/2023).
Pj. Wali Kota, Sumastro beserta jajaran bersama Petinggi TNI/Polri di Kota Singkawang turut menghadiri acara tersebut.
Pembangunan Makoramil itu didasari adanya pemekaran organisasi satuan (orgas), dimana sebelumnya Kodim 1202/SKW dan Kodim 1209/BKY adalah satu kesatuan, namun setelah Kodim 1209/BKY berdiri sendiri, Kodim 1202/SKW hanya terdapat 2 Koramil, sehingga diperlukan penambahan Koramil yaitu 1202-3/Singkawang Tengah dan 1202-4/Singkawang Timur.
“Kedepannya nanti, Koramil-Koramil di Kota Singkawang akan disesuaikan dengan jumlah Kecamatan yang ada,” kata Danrem.
Danrem berharap Makoramil 1202-3/Singkawang Tengah dapat maksimal dan profesional dalam melakukan kegiatan pengawasan, pengamanan serta kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi TNI.
Mengenai pelaksanaan Pemilu serentak 2024, dirinya menghimbau seluruh masyarakat bersama Pemkot Singkawang dapat bahu membahu mengawal dan mensukseskan pesta demokrasi yang akan digelar 14 Februari mendatang.
“Saya himbau kepada seluruh lapisan masyarakat bersama Pemkot Singkawang dapat bahu membahu mengawal dan mensukseskan Pemilu 2024 dan Pemilukada serentak,” himbaunya.
“Silakan masyarakat memilih sesuai hati nuraninya masing-masing, namun keamanan dan persatuan kita harus tetap selalu terjaga,” tutup Lulusan Akmil 1996 tersebut.
Melanjutkan keterangan Danrem 121/ABW, Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro mengatakan Singkawang sebagai Kota Tertoleran di Indonesia harus menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam pelaksanaan Pemilu damai, demokratis, bermartabat dan penuh suka cita.
“Sebagai kota Tertoleran di Indonesia, Singkawang harus sukses menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal mengelar pemilu yang damai, demokratis, bermartabat dan pemilu yang penuh dengan suka cita,” kata Pj. Wali Kota.
Terkait adanya perbedaan pandangan, Ia meminta agar diselesaikan melalui diskusi dengan mengedepankan musyawarah mufakat, demi terjaganya kondusifitas serta persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
“Kalau ada beda pandangan, mari kita selesaikan melalui diskusi yang mengedepankan musyawarah untuk mufakat, jangan sampai perbedaan pilihan mengoyak-ngoyak persatuan kita, karna persatuan kita adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar nilainya dan wajib kita jaga untuk selamanya,” ujar Sumastro.
Bid. IKP