Singkawang, InfoPublik – Hujan deras yang mengguyur Kota Singkawang pada Rabu (29/7/2020) malam, mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir, Kamis (30/7/2020).
Bahkan banjir kali ini hampir merata di setiap ruas jalan dan terpaksa harus dilakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di bantaran Sungai Singkawang.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Singkawang, Jayadi mengatakan, berdasarkan pantauannya pada Kamis pagi, 12 daerah yang sudah dipetakan sebagai titik rawan banjir, cuma satu daerah saja yang sampai saat ini masih aman.
“Dari 12 lokasi yang rawan banjir hanya satu lokasi yakni Jalan Hamid Matali Setapuk Kecil yang sampai saat ini masih aman dari banjir. Artinya, sekitar 50-60 persen Kota Singkawang sudah mengalami banjir, khususnya di lima kecamatan,” katanya.
Sedangkan ketinggian air bervariasi, mulai dari 2 Cm sampai 1,20 meter khususnya di Pasar Baru dalam.
Sehingga BPBD, tim SAR, Kepolisian dan Tagana Singkawang akan melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal dj bantaran Sungai Singkawang (Pasar Baru dalam).
Menurutnya, Pemkot Singkawang sudah berusaha keras dalam mengantisipasi banjir sepanjang musim penghujan sekarang ini. Bahkan Wali Kota Singkawang juga sudah menyampaikan imbauan kepada warga untuk berhati-hati dalam menghadapi situasi musim penghujan sekarang ini.
Namun, berdasarkan ramalan BMKG bahwa Singkawang akan mengalami hujan ekstrim beberapa hari kedepan.
Maka dalam kesempatan ini, BPBD Singkawang mengimbau warga khususnya dalam situasi banjir sekarang ini untuk senantiasa menjaga anak-anaknya jangan sampai bermain di sekitar sungai atau air yang dalam.
“Bagi warga yang terdampak banjir, mohon listriknya sementara dimatikan guna menghindari hal-hal.yang tidak diinginkan,” pintanya.
Jika ketinggian air di tempat tinggal warga semakin dalam, jangan sungkan-sungkan meminta pertolongan untuk di evakuasi.
Karena, piihaknya sudah menyiapkan tempat evakuasi sementara di masing-masing Kelurahan. Sedangkan tempat evakuasi sesungguhnya yaitu di Aula Kantor Camat dan Shelter Harmoni di Sekok.
“Kita juga sudah menyiapkan perahu karet untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.