Singkawang, MC – Wali kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengimbau kepada masyarakat Singkawang berhati-hati apalagi yang merokok, untuk tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat terutama di lahan yang kering.

Kalaupun ada masyarakat yang membakar, hendaknya api dijaga dan disiram sampai padam.Apalagi sekarang ini memasuki sembahyang kubur. Sembahyang kubur sudah dimulai sejak tanggal 1-15 Agustus 2019.

“Kepada warga Tionghoa diimbau untuk berhati-hati, apabila melakukan pembakaran di sekitar pusara, hendaknya padamkan dulu baru ditinggalkan,” katanya, Senin (12/8/2019).

Dari Pemkot Singkawang sendiri, melalui BPBD sudah diperintahkan khusus kelurahan yang rawan karhutla harus sudah ada sumur bor dan mesin pompanya.Hal ini sudah Ia sampaikan pada tahun kemarin, terutama kepala BPBD Singkawang yang sebelumnya.

Kepada kelurahan yang rawan karhutla harus ada sumber air, sehingga sewaktu terjadi kebakaran bisa langsung disemprotkan ke titik api.

Hanya saja terkait dengan sumur bor, sampai hari ini diakuinya masih belum mendapatkan laporan dari BPBD Singkawang.

“Jadi saya belum mendapatkan laporan sejauh mana dengan kesiapan sumur bor itu,” ujarnya.Sementara Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Singkawang, Jayadi mengatakan kebakaran lahan diduga ada warga yang mau membuka lahan.

“Informasi yang kita dapatkan ada orang yang mau buka lahan,”imbuhnya.Memasuki kemarau sekarang ini, dirinya tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat setempat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Masyarakat diminta waspada terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat mengakibatkan kabut asap dan kerugian lainnya,” imbaunya.

MC. Kota Singkawang