
Singkawang, MC – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD tingkat kecamatan se-Kota Singkawang kembali digelar.
Kali ini Kecamatan Singkawang Barat menjadi wilayah kedua dalam rangkaian Musrenbang untuk tahun anggaran 2026, yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Pasiran, Selasa (11/2/2025).
“Tentu sangat bersemangat mengikuti rangkaian Musrenbang tingkat Kecamatan yang terselenggara di penghujung masa jabatan saya sebagai Pj Wali Kota Singkawang,” ungkap Sumastro saat membuka Musrenbang Kecamatan Singkawang Barat.
Sumastro mengatakan, Pemerintah Kota Singkawang sejatinya mendukung segala usulan yang menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat. Tetapi, dalam pemenuhannya harus selalu memperhatikan skala prioritas pembangunan.
“Posisi Pemkot Singkawang selalu setuju dengan keinginan warga, asal semua bergandengan tangan. Karena kita selalu berhadapan dengan keterbatasan anggaran, kini ada refocusing dan sebagainya jadi harap dimaklumi,” katanya.
Memandang Singkawang Barat sebagai jantung kota, Sumastro meminta masyarakat agar selalu menjaga keindahan. Terlebih wilayah barat menjadi sentra kuliner, restoran, perhotelan, mall dan lain-lain.
“Banyak pengunjung datang berkumpulnya di wilayah Singkawang Barat, jadi kita wajib memperindah pusat kota ini, bisa dengan hal kecil berupa pemanfaatan pekarangan dan penyediaan pot bunga,” tambahnya.
Terkait persoalan banjir yang sering dialami, Sumastro menyadari bahwa penyelesaiannya tidaklah mudah. Karena tentu memerlukan dukungan penuh dari masyarakat.
“Saya minta kepada dinas terkait untuk mengamati perilaku banjir dan genangan, agar dilakukan mapping dengan benar. Pesan saya, masyarakat tidak boleh menutup saluran untuk kepentingan pribadi, sehingga jangan sampai menghalangi upaya pemerintah dalam penanganan banjir,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Singkawang Barat Lukas Suharyadi menyampaikan, rencana pembangunan di wilayah Singkawang Barat untuk tahun 2026 sebanyak 162 usulan.
“Terima kasih untuk di tataran kelurahan yang telah bersinergi dan totalitas dalam merumuskan berbagai usulan pembangunan,” ucapnya.
Dari hasil perumusan tersebut, usulan pembangunan didominasi oleh infrastruktur sebanyak 91 usulan, yang sebagian besar mengusulkan perbaikan jalan dan drainase. Terang Lukas.
“Kemudian 22 usulan program stunting, 12 usulan program penurunan kemiskinan, 8 usulan pengembangan pariwisata, 7 usulan pencegahan AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM), dan 16 usulan pengelolaan sampah serta 6 usulan peningkatan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Ia pun berharap, dalam forum diskusi dapat menyelaraskan antara usulan Musrenbang dengan Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD.
“Mudah-mudahan tiap kelurahan paling tidak dua usulan terkabul itu sudah cukup baik. Jadi harapannya masyarakat juga tidak kecewa,” tutupnya.
Bidang IKP/Kominfo Singkawang