Singkawang, MC – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kalbar akan melakukan kegiatan Ramp Check di Kota Singkawang 29 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi LLAJSDP BPTD Kelas II Kalbar, Dodi Frenky di Singkawang, Selasa (18/11/2025).
“Di Kalbar kita sudah mulai sejak 18 November dan berakhir di tanggal 22 Januari 2026. Untuk Singkawang nanti dimulai tanggal 29 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026,” ujar Dodi.
Dodi menjelaskan, tingginya kunjungan wisatawan ke Singkawang saat perayaan Natal dan Tahun tahun baru, menjadi alasan perlunya dilakukan Ramp Check kendaraan angkutan umum penumpang dan barang.
“Singkawang itu banyak tempat wisatanya, setiap tahunnya pasti ramai pengunjung, itulah kita perlu melakukan Ramp Check untuk memastikan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, lokasi tempat wisata yang berada di jalur perlintasan dari dan menuju Singkawang, sangat berpotensi menimbulkan kemacetan serta rawan kecelakaan.
“Jalur Singkawang-Pontianak dan sebaliknya, berdasarkan data Dirlantas Polda Kalbar itu memang rawan kecelakaan,” tambahnya.
Selain kendaraan angkutan penumpang massal antar kota dalam Provinsi, antar kota antar Provinsi, pihaknya juga akan melakukan Ramp Check terhadap angkutan penumpang antar negara.
Demi kelancaran dan keamanan saat dalam perjalanan, Ia menghimbau masyarakat untuk memilih angkutan yang sudah lulus uji Ramp Check dan mendapatkan label layak jalan berupa stiker khusus.
“Pilihlah kendaraan yang sudah berlabel layak jalan, dengan label stiker yang artinya dari stiker itu menandakan kendaraan sudah layak jalan,” imbaunya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Eko Susanto menilai, langkah BPTD Kelas II Kalbar memilih Singkawang sebagai salah satu lokus Ramp Check merupakan langkah yang sangat tepat. Mengingat tingginya volume kendaraan yang keluar masuk saat libur panjang Nataru.
“Singkawang menjadi lokus untuk inspeksi keselamatan kendaraan angkutan penumpang, merupakan langkah tepat saat libur panjang Nataru,” ungkapnya.
Eko menyebut, Dishub Singkawang siap terlibat membantu BPTD Kelas II Kalbar, baik personel khusus pengamanan jalan, maupun dukungan pemeriksaan kendaraan.
Tak hanya personel Dishub Singkawang, Eko bahkan akan mengandeng personel dari unsur TNI/Polri, Jasa Raharja, Dispenda Provinsi Kalbar hingga BNN Kota Singkawang.
“Kita juga akan menggandeng personel dari lintas sektor, ada Satlantas Polres Singkawang, Jasa Raharja, Dispenda, bahkan kita akan mengandeng BNN untuk melakukan pemeriksaan Narkoba terhadap supir kendaraan umum,” ujarnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo




