Singkawang, MC – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang telah melakukan pemetaan kawasan potensi banjir di Kota Singkawang.
“Setelah dilakukan validasi data, BPBD Provinsi Kalbar memetakan
terdapat 82 titik banjir yang tersebar di Kota Singkawang,” kata Kepala
Pelaksana BPBD Singkawang, Mohammad Syafrudin, Jumat (8/11/2019).
Titik-titik tersebut tersebar di 26 Kelurahan di lima Kecamatan Kota
Singkawang.
Seusai validasi daerah rawan banjir BPBD Kalbar tersebut, maka Kelurahan
Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat memiliki 15 titik rawan banjir.
Kemudian Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah memiliki titik
rawan banjir terbanyak yakni 12 wilayah rawan banjir.
Diikuti dengan Kelurahan Melayu, Kelurahan Tengah, Kelurahan Sekip Lama dan
Kelurahan Sedau masing-masing memiliki 5 titik daerah rawan banjir. Sedangkan
di kelurahan lainnya ada yang memiliki 4 atau 2 maupun 1 titik rawan banjir.
“Dengan adanya daerah potensi banjir ini maka akan memudahkan BPBD
Singkawang melakukan monitoring dan penanggulangan jika terjadi banjir. Langkah
apa yang akan dilakukan akan lebih cepat,” ujarnya.
Tentunya, BPBD Singkawang siap dengan personil dan logistik penangangan
banjir jika terjadi. Sehingga apabila terjadi bencana maka diharapkan dapat
mengeliminir dampak bencana di wilayah tersebut.
Dengan adanya peta daerah rawan banjir ini, lanjutnya, diharapkan
masyarakat lebih waspada terhadap perubahan cuaca ektrim, misalkan hujan
berkepanjangan di wilayah rawan banjir.
Secara terpisah, Kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan
Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Singkawang Agus Purnomo mengatakan, jika saat ini pihaknya sudah melakukan
persiapan-persiapan bilamana terjadi bencana banjir atau longsor.
“Pertama adalah kesiapan SDM yaitu melibatkan Tagana. Kedua, logistik bahan pangan untuk korban bencana berupa sembako, ” katanya.
Logistik ini khusus untuk korban bencana yang mau di evakuasi untuk dibuatkan dapur umum.