Singkawang, MC – Polres Singkawang menggelar tatap muka bentuk kampung tangguh nasional di aula kantor Camat Singkawang Barat, Selasa (23/3/2021). Pembentukan Kampung tangguh ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kelurahan Pasiran, kecamatan Singkawang Barat.
Wakapolres Singkawang, Kompol Haryanto, SH mewakili Kapolres Singkawang mengatakan Kampung Tangguh ini dibangun agar kota Singkawang bebas dari COVID-19. Variant baru COVID-19 mulai bermunculan di berbagai negara bahkan mutasi Corona B117 dari Inggris dinyatakan sudah masuk ke Indonesia.
“Kemunculan varian baru menjadi perhatian dunia saat ini, khususnya kota Singkawang. Kampung Tangguh ini memperkuat perlindungan di lapisan masyarakat agar lebih menyadari dampak COVID-19. Untuk itu, kehadiran kampung Tangguh membekali masyarakat dari segi pengetahuan, pencegahan, pengobatan, dan penanganan di daerah masing-masing,” ujarnya.
Ia menyatakan suatu daerah dibentuk menjadi kampung tangguh jika memiliki tujuh kriteria ketangguhan. Agar tercapai tujuan utama dalam menjaga kesehatan masyarakat, Haryanto meminta agar camat/lurah dan RT setempat bersinergi menjalankan program pemerintah.
“Parameter Kampung Tangguh ada tujuh kriteria. Diantaranya tangguh logistik, tangguh sumber daya manusia (SDM), tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan dan ketertiban, tangguh budaya, dan tangguh psikologis.” katanya.
Camat Singkawang Barat, Lukas Suharyadi menyambut baik pembentukan kampung tangguh di Komplek Pasar Baru. Kampung Tangguh diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Daerah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Saya berharap gotong royong dapat terbangun dengan saling mengingatkan dan menjaga bahwa COVID-19 adalah wabah yang membahayakan. Penting bagi kita untuk menerapkan 5M. Jika ada kasus penambahan, harap segera dilaporkan dan ditangani. Supaya efektifitas kerjasama sama antara Pemerintah Daerah dan masyarakat dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini.” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana kota Singkawang, Jukarni membenarkan akan fungsi Kampung Tangguh dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Selain Kampung Tangguh, Dinas Kesehatan dan KB kota Singkawang juga sudah berupaya mensosialisasikan gerakan 5M dan 3T kepada masyarakat. Begitu pula dengan kegiatan vaksinasi yang sudah mulai diberikan kepada tenaga kesehatan, pelayan publik, dan kaum lansia. Mulai besok selama 5 hari Dinkes dan KB kota Singkawang akan menyasar 2.900 tenaga pendidik kota Singkawang,” ujarnya.