Singkawang, MC – Gerakan Peduli Alam Bumi Borneo Kalimantan Barat atau yang dikenal dengan “Gepami Kalbar” melakukan aksi bersama giat peduli dan sosialisasi lingkungan hidup dengan aksi pungut sampah plastik dan tanam bibit pohon mangrove di salah satu kawasan Hutan Mangrove, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat.
“Pada kegiatan tersebut, kita bekerjasama dengan UPT Dinas Kebersihan, Polsek Singkawang Barat dan komunitas-komunitas pencinta alam perwakilan dari beberapa daerah seperti Kota Pontianak, Bengkayang dan Singkawang,” kata Humas Gepami Kalbar, Rezza Dewinta, Sabtu (14/12/2019).
Kegiatan tersebut sekaligus untuk mensosialisasikan ke masyarakat mengenai polemik sampah yang bisa berkontribusi positif untuk lingkungan, pariwisata, ekonomi serta kemasyarakatan.
“Karena permasalahan sampah merupakan permasalahan yang serius untuk dihadapi dunia sekarang ini,” ujarnya.
Aksi ini, katanya, ditujukan untuk menciptakan satu solusi bertahap dan berkesinambungan yang baik dalam upaya menekan keberadaan sampah plastik yang menjadi isu permasalahan khusus dunia di negara manapun saat ini.
“Yang kiranya dapat berpotensi merusak serta mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan hidup, baik itu alamnya, hewannya, lautnya, hutannya, permukimannya yang juga satu kesatuan bagian struktur kehidupan yang menopang kehidupan manusianya khususnya yang terjadi di kawasan Kota Singkawang,” ungkapnya.
Padahal, katanya, apabila dilakukan pembinaan dan pemberdayaan program serta sinergi yang tepat, dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten, maka permasalahan keberadaan sampah plastik yang memapari pemukiman serta lingkungan sekarang ini, akan menjadi salah satu upaya solusi dalam meningkatkan kualitas PAD serta menciptakan peluang yang baik untuk Sumber Daya Manusia serta alam dari dan untuk masyarakat Kota Singkawang.
“Baik itu untuk kebersihan, kesehatan, pariwisata serta peluang ekonomi kreatif untuk masyarakat,” jelasnya.
Dia berharap, kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dengan lebih melibatkan keaktifan banyak pihak serta berbagai elemen masyarakat dengan semangat jiwa gotong royong serta kepedulian untuk alam untuk lingkungannya juga untuk manusianya.
“Salam satu hati, satu aksi dan satu kebersamaan,” tutupnya.
MC. Kota Singkawang