Singkawang, MC – Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Dwi Yanti menyebutkan sebanyak 16 ekor sapi yang sebelumnya dikabarkan terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sekarang ini dinyatakan sudah sembuh.
“Sebelumnya ada sebanyak 24 ekor sapi yang terindikasi PMK. Namun 16 ekor diantaranya saat ini dinyatakan sudah sembuh. Sementara tujuh diantaranya masih sakit dan satu ekor dipotong,” katanya, Rabu (22/6/2024).
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap sapi-sapi yang terindikasi PMK, bahkan langkah penanganan juga sudah pihaknya lakukan sejak sebelum terjadinya indikasi.
Dijelaskan Dwi, langkah pertama yang dilakukan dengan memberikan imbauan kepada peternak terkait penyakit mulut dan kuku.
“Selain itu kami juga membentuk posko pengaduan dan pusat informasi PMK di Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang,” ujarnya.
Pihaknya, katanya juga sudah membentuk tim respon cepat, dan mengimbau peternak di Kota Singkawang untuk tidak memasukkan ternak terutama dari daerah wabah penyakit PMK.
“Hal ini untuk membatasi lalu lintas yang keluar masuk kandang peternak,” ujarnya.
Pihaknya juga terus memastikan hewan ternak tetap di kandang, dan rutin mendatangi kandang-kandang untuk meningkatkan pemberian vitamin untuk daya tahan tubuh ternak tersebut.
“Kami juga melakukan penyemprotan kadang dengan disinfektan secara rutin, dan memastikan peternak tidak menjual ternaknya yang sakit dan peternak wajib lapor apabila terindikasi PMK ke petugas,” ujarnya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik