Singkawang, MC – Sedikitnya 117 prajurit TNI AD akan dididik menjadi Bintara Pembina Desa (Babinsa).
“Mereka akan dididik selama 4 minggu di Satuan Pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam XII/Tpr,” kata Kepala Bagian Latihan (Kabaglat) Rindam XII/Tpr, Kolonel Inf Nico Reza H. Dipura yang membacakan amanat Panglima Kodam XII/Tpr, Kamis (29/8/2019).
Pelaksanaan pendidikan pembentukan bintara khusus babinsa ini diprioritaskan bagi para prajurit yang selama ini telah bertugas di satuan komandi kewilayahan.
Kesempatan ini, kata Kabaglat merupakan suatu kehormatan bagi para peserta didik untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan guna kepentingan jenjang karir selanjutnya.
Kabaglat mengatakan Babinsa merupakan ujung tombak TNI AD yang memiliki tugas melaksanakan pembinan kewilayahan, pembinaan penduduk, kondisi sosial budaya dan keamanan. “Bintara Pembina Desa adalah ujung tombak dari TNI AD,” katanya.
Babinsa, katanya, harus daapat bekerja sama dengan berbagai unsur yang terkait, yakni dengan kepala desa dan bhabinkamtibmas untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Sebenarnya bukan hanya bertugas sebagai pelaksana tugas di bidang pertahanan dan keamanan saja, namun lebih dari itu adalah merupakan partner dari pemerintah daerah dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan yang ada di desa,” katanya.
Oleh sebab itu, dalam pendidikan ini nantinya para peserta didik akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dasar bintara maupun keterampilan pembinaan teritorial yang nantinya dapat diaplikasikan dalam melaksanakan tugas.
MC. Kota Singkawang