Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang bersama Kantor Kementerian Agama Singkawang menggelar Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 1445 H/2024 M di Basement Kantor Wali Kota. Kegiatan berlangsung selama dua hari, tanggal 14-15 Mei 2024.
Dibuka resmi Pj Sekretaris Daerah, Aulia Candra, kegiatan tersebut diikuti 113 Calon Jamaah Haji (CJH) terdiri dari 55 laki-laki dan 58 Perempuan serta 1 orang Petugas Haji Daerah.
Pada tahun ini, Calon Jamaah Haji Kota Singkawang paling tua berusia 79 tahun dan termuda 22 tahun dan terbanyak berasal dari Kecamatan Singkawang Tengah.
Pj Sekda mengatakan ibadah haji wajib bagi umat muslim yang sudah mampu baik secara materi, fisik dan mental namun sejatinya haji adalah panggilan ilahi yang tidak bisa diukur berdasarkan kemampuan finansial.
“Ibadah haji merupakan rukun islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat islam yang memenuhi kriteria. Antara lain mampu secara materi, fisik, dan mental, dan sesungguhnya haji adalah panggilan Ilahi yang tidak bisa diukur berdasarkan kemampuan finansial”, katanya.
Selain itu, bagi bangsa Indonesia Jamaah Haji erat hubungannya dengan nama baik serta martabat bangsa khususnya di Arab Saudi.
Oleh sebab itu, Ia menyebut penyelenggaraan ibadah haji memerlukan manajemen yang baik mengingat pelaksanaannya yang bersifat massal dengan waktu yang terbatas.
“‘Mengingat pelaksanaannya bersifat massal dan berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas, penyelenggaraan ibadah haji memerlukan manajemen yang baik agar tertib, aman dan lancar,” ujar Aulia.
Menurutnya, peningkatan pembinaan, pelayanan dan perlindungan jamaah haji dengan penyempurnaan sistem juga harus dilaksanakan agar CJH lebih siap dan mandiri dalam beribadah sesuai tuntunan agama untuk menjadi haji mabrur.
Lebih lanjut, Ia pun terus mendorong adanya perbaikan di sektor organisasi, sistem metode kerja, sarana dan prasarana, SDM dan penerapan teknologi informasi.
“Perbaikan di sektor lain pun terus dilakukan, diantaranya, organisasi, sistem metode kerja, sarana dan prasarana dan sumber daya manusia dan penerapan teknologi informasi,” ujarnya.
Bid. IKP/Kominfo