Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersama instansi terkait menyatakan kesiapannya melakukan antisipasi terkait isu Corona yang mendunia.
Warga Singkawang maupun calon wisatawan tidak perlu panik, karena Pemkot Singkawang sudah menyiapkan segala sesuatunya mengantisipasi hal tersebut.
“Isu virus Corona ini menjadi perhatian kita khususnya Pemkot Singkawang. Kita sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Kita siap mengantisipasi kemungkinan yang ada,” katanya, Selasa (28/1/2020).
Tjhai Chui Mie mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Karantina Kesehatan Border Aruk, di Kabupaten Sambas untuk keluar masuknya warga di wilayah perbatasan sudah dilakukan detaksi menggunakan alat pengukur suhu.
“Semua dilakukan sesuai standar internasional. Jadi jika ada warga yang masuk melalui perbatasan dengan suhu badan 38 derajat celsius langsung terdeteksi dan langsung bisa dilakukan tindakan,” ungkapnya.
Mengingat pada tanggal 8 Februari 2020 akan dilaksanakan festival Cap Go Meh (CGM), Ia mengimbau kepada masyarakat Singkawang dan calon wisatawan yang akan datang ke Singkawang untuk tidak panik.
Pemkot Singkawang telah menyiapkan sarana prasarana mengatasi persoalan isu Corona ini termasuk kesiapsiagaan rumah sakit, alat hingga paramedis. “Mari kita sambut Cap Go Meh 2020 dengan semangat,” ajaknya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan. Mulai cuci tangan sebelum makan dan usai beraktivitas. “Jika keluar rumah apalagi menggunakan kendaraan maupun dikeramaian agar menggunakan masker,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan KB (Dinkes KB) Kota Singkawang, dr Barita P Ompusunggu mengatakan masyarakat tidak perlu panik. Kasus Virus Corona bukanlah yang pertama kali di dunia. Hanya saja virus ini berwujud jenis baru bernama Novel Corona. Virus yang bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas, ditandai demam, batuk, pilek dan sesak nafas.
Sama seperti saat kasus virus flu burung, SARS, pemerintah bisa mengatasinya termasuk di Kota Singkawang.
“Adanya isu Corona ini kita tetap memberikan atensi. Persiapan dari mulai deteksi, pencegahan dini sudah kita lakukan. Termasuk kesiapan rumah sakit di Singkawang dalam penanganan suspect nantinya,” jelasnya.
Ia menegaskan penularan Corona ini tidak mudah dan jangan dibayangkan seperti informasi yang ada di media sosial.
“Warga Singkawang dan calon wisatawan dan siapapun yang masuk ke Singkawang tentu akan terjaring melalui alat deteksi yang sudah disiapkan,” katanya.
Barita mengatakan menghadapi CGM 2020, Dinkes dan KB sudah melakukan langkah-langkah. Pertama pihaknya bersama para unsur pimpinan Dinskes dan KB termasuk Puskesmas sudah memetakan jalur jalur yang akan dimasuki warga. Sehingga jika ada dicurigai suspect atau dengan orang yang dicurigai maka jalur masuk ke lokasi CGM tidak akan sama.
“Jika ada kasus orang dengan batuk pilek yang berat nanti akan kita rawat secara khusus di RS Abdul Aziz Singkawang ataupun rumah sakit sekitar lokasi kegiatan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan mendirikan Posko Umum Kesehatan disiapkan di acara Cap Go Meh.