Singkawang, MC – Era industri 4.0 memberikan efek pada perkembangan teknologi dalam berbagai bidang di Indonesia. Cara pandang pada bisnis telah berubah semenjak perusahaan-perusahaan digital menguasai bisnis digital, apalagi di masa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
Untuk itu DPC IKABOGA Kota Singkawang menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pemanfaatan IT dalam rangka meningkatkan kualitas Produk dan pemasaran Bagi UMKM Bidang Kuliner Kota Singkawang di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika, Selasa (5/10/2021).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Asmadi selaku Pembina DPC IKABOGA Kota Singkawang dalam sambutannya mengharapkan kegiatan yang diprakarsai oleh DPC IKABOGA Kota Singkawang dapat terus secara berkesinambungan dapat ditingkatkan sehingga hasil dari pelatihan tersebut benar-benar dapat optimal untuk meningkatkan kesejahteraan para UMKM.
“Saya berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini dapat ditingkatkan secara berkesinambungan dan dilakukan pendampingan secara kontinyu serta dimonitor dan dievaluasi, agar pemanfaatan pelatihan tidak hanya berhenti pada tataran seremonial semata sehingga kurang optimal dalam mencapai hasil yang diharapkan” harapnya.
Ketua DPC IKABOGA Kota Singkawang, Istri Handayani mengungkapkan sudah saatnya kaum emak-emak yang bergerak di bidang usaha kuliner ini cerdas dalam memanfaatkan secara optimal gawai untuk hal-hal positif, diantaranya terkait peningkatan kualitas dan omset atau marketing akan hasil produk meraka.
“Seorang pelaku usaha yang baik harus mengikuti perkembangan informasi yang terjadi. Dalam hal ini, Ia harus peka akan perkembangan teknologi serta tren yang ada. Hal ini berpengaruh terhadap inovasi sebuah produk yang membuat perusahaan lebih cepat dikenal,” ujarnya.
Karena itu, kata Istri setiap UMKM harus segera menerapkan teknologi digital untuk bisnis mereka. Dengan begitu, setiap pelaku usaha bisa lebih mudah dalam mendapatkan informasi terbaru untuk kemajuan bisnis mereka kedepannya.
Istri mengungkapkan bahwa penerapan teknologi digital dalam kegiatan pemasaran dapat memberikan dampak yang lebih efektif. Dalam hal ini, perusahaan dapat memaksimalkan campaign untuk mendapatkan exposure, branding, dan survey.
“Pemasaran modern bergantung kepada sosial media dan content marketing. Untuk memenangkan persaingan, setiap perusahaan dituntut untuk membuat konten yang menarik dan original untuk menarik banyak orang dengan mudah” kata Istri.
Pelatihan yang diikuti oleh 33 orang UMKM Bidang Kuliner mendapatkan materi tentang tehnik Fotografi menggunakan gawai, tehnik editing dan merumuskan brand dari hasil produksinya serta tehnik memanfaatkan media social sebagai akun bisnis.
Arfiansyah salah satu narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang menyampaikan dalam menjalankan bisnis kuliner memerlukan strategi yang tepat, termasuk dalam menampilkan foto produk kepada konsumen.
“Foto tersebut harus dibuat semenarik mungkin dan menggoda selera konsumen.
Mulai dari detail makanan, hingga bentuk keseluruhan makanan harus direpresentasikan dengan baik” ungkap Fian.
Ia mengungkapkan tips fotografi menggunakan gawai antara lain pencahayaan. Usahakan cari lokasi atau tempat dengan cahaya yang cukup atau jika diperlukan bisa menggunakan alat pendukung. Atur tata letak makanan agar lebih menarik. Usahakan agar latar belakang dari foto tidak terlalu ramai dan berwarna warni karena hanya akan membuat makanan Anda menjadi tidak terekspos dengan baik.
“Usahakan juga foto jangan blur, sebaiknya menggunakan tripot sebagai penyangga. Atur kamera pada hp agar fokus pada produk yang akan difoto. Sempurnakanlah hasil akhir dari foto yang sudah Anda ambil dengan menggunakan aplikasi editing agar foto bisa terlihat lebih menarik dengan warna yang memanjakan mata,” ungkapnya.
Peserta terlihat antusias dalam melangikuti pelatihan, terlebih ketika mereka diajak oleh dua nara sumber untuk mempraktekkan teori yang telah disampaikan, yaitu hasil foto diedit menggunakan dua aplikasi yaitu Canva dan Snapseed.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik