Singkawang, MC – Pemerintah kota Singkawang menyiapkan skenario lanjutan mengantisipasi jika terjadi lonjakan orang dengan pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Singkawang.

Usai menjadikan eks kantor Satpol PP menjadi ruang karantina, Pemkot tengah mempersiapkan tiga gedung pelabuhan sedau sebagai ruang karantina dan ruang isolasi.

“Sudah kita tinjau. Untuk tiga gedung itu jika untuk ruang karantina bisa capai 100-an kamar. Sedangkan jika untuk ruang isolasi kita hitung bisa 64 kamar,” kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Jumat (27/3/2020).

Pihaknya akan lebih membahas secara detail kebutuhan lainya mulai sarana dan prasarananya hingga tenaga medisnya.

“Semua nanti akan kita perdalam. Langkah ini kita ambil dalam upaya penanganan Covid-19,” katanya.

Namun demikian, Wali Kota menyampaikan pihaknya segera merampungkan dijadikannya gedung pelabuhan sedau menjadi tempat karantina dan isolasi.

Ia pun menekankan agar masyarakat membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, jangan keluyuran jika tidak hal mendesak. “Tetap dirumah saja, hindari kerumunan massa, lakukan cuci tangan pakai sabun, terapkan pola hidup bersih dan sehat,” katanya.

Apa yang ia sampaikan semoga bisa dijalankan masyarakat. Pasalnya sesuai dengan evaluasi yang dilakukan tim gugus tugas Covid 19 sejak Singkawang berstatus KLB Covid 19 masih ditemukan warga yang menganggap remeh imbauan pemerintah.

“Masih banyak yang berkerumun, nongkrong tapi tetap kita terus lakukan aksi bersama TNI-Polri agar hal tersebut tidak terjadi kedepannya,” jelasnya.