Singkawang, MC – Perwakilan komunitas penggiat seni di Kota Singkawang menghadiri Bincang Santai dan Sosialisasi Kegiatan Seniman Mengajar 2019 di Pusat Niaga NHP Singkawang, Kamis (25/7/2019).
Bincang santai ini digelar dalam rangka menyambut empat seniman mengajar yang akan melaksanakan program Seniman Mengajar di Kota Singkawang.
Acara ini dihadiri oleh Kasubdit Program dan Evaluasi Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kuat Prihatin, Arya Duta (Bali), Andrew James Rogers (Bandung), Mahardika Yudha (Jakarta), dan Nursalim Yadi (Pontianak).
“Seniman Mengajar adalah salah satu program yang diinisiasi oleh Direktorat Kesenian dengan tujuan beberapa hal, yakni mendorong penyiapan sumber daya manusia kebudayaan dan kesenian untuk menghadapi Kota Singkawang sebagai daerah pariwisata,” kata Kuat Prihatin
Kuat mengatakan seniman mengajar dirancang untuk menciptakan ruang-ruang dialog, kolaborasi, dan partisipasi antara seniman dan masyarakat. Untuk berinteraksi, bertukar informasi, pengetahuan, berkarya, serta membangun jejaring seni untuk menciptakan ekosistem seni yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
“Ini untuk menyambungkan antara seniman yang ada diberbagai daerah dengan seniman- yang ada di Singkawang, hingga terjalin suatu sinergi, kolaborasi sehingga bisa melahirkan karya-karya yang bisa mengangkat citra dan kualitas,” ujarnya.
Keempat orang seniman yang terpilih memperkenalkan diri dan memaparkan program yang akan dilaksakan di Singkawang. Perwakilan komunitas penggiat seni yang hadir sebanyak 20 orang. Mereka juga berbagi pengalaman berkesenian di Kota Singkawang.
Andrew James Rongers, Seniman asal Kota Bandung mengaku tertarik dengan Kota Singkawang, karena mendapatkan informasi bahwa pemuda di Singkawang tetap berada di kotanya untuk berkontribusi terhadap kesenian dan kebudayaan.
“Ini membuat saya penasaran, apa yang membuat anak-anak muda di sini tetap stay di Singkawang berkontribusi terhadap kesenian dan kebudayaan di Singkawang,” katanya.
Untuk diketahui, Seniman Mengajar 2019 yang terpilih sebanyak 50 orang yang tersebar di 12 lokasi di Indonesia. Yaitu Kabupaten Karo, Lombok Utara, Larantuka, Sumba Barat Daya, Brebes, Muaro Jambi, Pandeglang, Singkawang, Banda Naira, Sangihe, Sentani, dan Cipta Gelar. Mereka nantinya akan berbaur bersama masyarakat setempat untuk membangun jejaring dan ekosistem seni di daerah tersebut selama 45 hari.
MC. Kota Singkawang