Singkawang, MC – Hari cuci tangan sedunia merupakan sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi lainnya baik pemerintah maupun swasta.
“Perilaku mencuci tangan pakai sabun harus terus digalakkan kepada masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit,” kata Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan saat membuka gerakan cuci tangan program inovasi sekolahku bebas jentik (Sebatik) dan program hidup sehat tanpa caries di SDN 23 Singkawang, Selasa (15/10/2019).
Hadir pada kegiatan tersebut Forkopimda, Kepala OPD, Ketua TP PKK, Ketua GOW, para guru dan pelajar.
Irwan mengatakan salah satu langkah kecil dalam keluarga untuk menuju hidup sehat adalah kegiatan cuci tangan pakai sabun. Tahun ini SDN 23 Singkawang dipilih sebagai lokasi peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia. Hal ini, tambah Irwan, anak sekolah adalah asset pembangunan masa depan yang perlu dijaga, ditngkatkan dan dilindungi kesehatannya.
“Sekolah merupakan tempat pembelajaran, jika tidak dikelola dengan baik maka dapat terjadi penularan penyakit,” ujarnya.
Dikatakan Irwan, dengan melaksanakan cuci tangan pakai sabun diharapkan agar perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini bisa menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menyampaikan pesan kepada para pelajar agar mengajak teman-teman dan masyarakat di sekitar untuk ikut membiasakan perilaku cuci tangan pakai sabun. Dimana, katanya, perilaku sederhana ini dapat dilakukan dengan singkat di rumah, di sekolah dan di tempat-tempat umum lainnya.
“Kepada orang tua dan kita semua, ketahuilah bahwa membiasakan diri untuk melakukan cuci tangan pakai sabun berarti mengajarkan anak-anak dan seluruh keluarga hidup sehat sejak dini,” katanya.
MC. Kota Singkawang