Singkawang, MC – Pemerintah Kota Singkawang resmi meluncurkan Program Kampung Keluarga Berkualitas dan pemberian makanan bergizi gratis bagi kelompok 3B, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, serta balita non-PAUD. Peluncuran digelar di Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (24/11/2025).

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, Achmad Hardin, menyebutkan angka stunting naik dari 20,1 persen pada 2023 menjadi 21,9 persen pada 2024. Kenaikan tersebut mendorong pemerintah daerah memperkuat intervensi dengan menyasar keluarga sebagai unit terkecil pembangunan kesehatan.

“Pada hari ini dibentuk Kampung Keluarga Berkualitas di 21 kelurahan, sekaligus memperkuat kampung keluarga berkualitas yang telah terbentuk sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Hardin, dukungan bagi ibu dan balita menjadi fokus utama intervensi stunting tahun ini. Ia meyakini peluncuran dua program tersebut akan semakin menggerakkan peran masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan keluarga.

“Program makanan bergizi gratis juga akan terus disosialisasikan secara luas agar kesiapan sumber daya di lapangan semakin matang,” katanya.

Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Dwi Putra Sumarna, mengatakan intervensi sejak dini dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci penurunan stunting. “Penanganan stunting harus dilakukan secara komprehensif, bersinergi dengan seluruh OPD dan pihak swasta,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pemberian makanan bergizi yang selama ini ditujukan bagi anak sekolah kini diperluas kepada kelompok 3B, dengan melibatkan kader posyandu dan tim pendamping keluarga dalam distribusinya.

“Selain menjadi bagian dari sinergi penanganan stunting, program ini diharapkan mampu meningkatkan pemanfaatan posyandu oleh masyarakat,” katanya.

Dwi berharap dukungan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, akademisi, hingga mitra pembangunan terus diperkuat. “Semoga implementasinya berjalan lancar, target dapat tercapai, dan berbagai risiko dapat diminimalisasi,” tutupnya. (Do)

Bid. IKP/Kominfo