Singkawang, MC – Kebakaran lahan gambut di kawasan jalan masuk Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, kembali meluas. Hingga Senin (28/7/2025) malam, luas lahan yang terbakar telah mencapai 100 hektare. Petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, Damkar Satpol PP Kota Singkawang, serta pemadam swasta terus berjibaku memadamkan api.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, bersama Wakil Wali Kota Muhammadin dan forkopimda, turun langsung meninjau lokasi pemadaman untuk memberikan dukungan moril dan logistik kepada para petugas.

“Hari ini ada 3 hektare yang terbakar, dan total lahan terdampak sejak Sabtu sudah mencapai 100 hektare,” ujar Tjhai Chui Mie di lokasi kebakaran.

Mobil water cannon milik Polres Singkawang dan armada pemadam milik Kementerian Perhubungan RI turut dikerahkan memperkuat armada pemadaman. Api yang membakar lahan gambut tersebut sempat sulit dikendalikan karena angin kencang dan cuaca panas ekstrem.

Pemerintah Kota Singkawang memberikan apresiasi kepada seluruh unsur pemadam kebakaran, termasuk BPKS di Kota Singkawang, BPKS Teluk Suak, Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD dan Damkar Satpol PP serta seluruh pihak lainnya yang terlibat.

“Atas nama Pemkot Singkawang dan mewakili warga Singkawang, saya ucapkan terima kasih atas semangat dan kerja keras semua tim di lapangan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengimbau tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama memanjatkan doa agar hujan segera turun. Ia juga mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar dan berhati-hati membuang puntung rokok di musim kemarau ini.

“Kita semua harus ikut menjaga lingkungan. Jangan bakar lahan dan jangan buang puntung rokok sembarangan,” tegasnya.

Kualitas udara yang memburuk akibat kebakaran juga mulai berdampak pada kesehatan warga dan aktivitas penerbangan di Bandara Singkawang. Pemerintah Kota meminta pihak kepolisian mengusut tuntas penyebab kebakaran.

“Kalau ditemukan ada unsur kesengajaan, saya minta pelakunya diproses hukum secara tegas. Ini bukan sekadar merugikan lingkungan, tapi juga mengancam keselamatan warga,” katanya. (Gun)

Bid. IKP/Kominfo