Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dan Wakil Wali Kota Singkawang Muhammadin pada sesi wawancara : Foto : Kominfo

Singkawang, MC – Upaya penanganan banjir, stunting, Program Singkawang Pintar, hingga penanganan intensif permasalahan sosial menjadi program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang periode 2025-2030.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie usai menyampaikan pidato pertama pada sidang paripurna di Ruang Utama Kantor DPRD Kota Singkawang, Senin (3/3/2025).

“Telah disampaikan juga pada pidato pertama, dimana terdapat poin-poin program yang akan kita kerjakan terlebih dahulu di 100 hari pertama,” ucap Tjhai Chui Mie.

Adapun sebagai langkah awal, Tjhai Chui Mie dan Muhammadin telah menyusun agenda 100 Hari Kerja dengan beberapa program prioritas, antara lain Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat (SIMERAK), Dalam Penanganan Banjir, Makan Siang Bergizi Gratis di Sekolah (M-BIZ), Melakukan Penataan Kota Yang Lebih Nyaman dan Indah (MATA INDAH), Pengukuran Serentak Balita (PESERTA) di Seluruh Posyandu, Program Singkawang Pintar (PSP), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (SAKTI), Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (TIDAYU), Pembangunan Jalan Lingkar Barat (JAKAT) dan Penanganan Intensif Permasalahan Sosial Yang Mengganggu Ketertiban Masyarakat

“Untuk pencegahan banjir kita akan mengajak seluruh masyarakat dan lintas sektor untuk membersihkan saluran-saluran, lalu kita upayakan taman-taman kota ditata dengan baik dilengkapi cctv dan wifi untuk ruang terbuka publik. Tak kalah penting kita bersama pihak keamanan akan rapat bersama menangani isu balap liar khususnya di jalan protokol,” tegasnya.

Selain itu, Tjhai Chui Mie juga akan kembali berupaya memfokuskan pada penyelesaian pembangunan Masjid Agung Kota Singkawang yang diharapkan bersama dapat segera rampung. Serta masalah penyesuaian tarif NJOP yang belakangan ini menjadi keluhan di masyarakat.

“Untuk NJOP, kita ingin menyesuaikan kembali sesuai dengan harga realnya. Sehingga kita mendapatkan pendapatan, dan di sisi lain tidak memberatkan masyarakat. Kemudian, pembangunan masjid agung kita akan minta keterangan panitia pembangunan terlebih dahulu,” sambungnya.

Berbicara soal efesiensi anggaran dan refocusing sesuai dengan Instruksi Presiden, hal ini turut menjadi perhatian Tjhai Chui Mie dan Muhammadin selaku Kepala Daerah Kota Singkawang.

Ia mempertegas akan segera menggelar rapat kembali membahas anggaran bersama jajaran Pemerintah Kota Singkawang dan Kepala Perangkat Daerah, guna mempertimbangkan kelancaran program kegiatan dan penyesuaian kebutuhan daerah.

“Masalah anggaran kita akan rapatkan kembali realnya bagaimana, dipotong seberapa. Saat retreat kemarin pun kami telah diberitahukan apa-apa saja yang mesti dipotong. Jadi kita melihat refocusing menjadi suatu penyesuaian bagi kita di daerah,” jelasnya.

“Untuk melaksanakan program 100 hari kerja, tentu saja tidak bisa kami lakukan sendiri. Kami mengajak kepada seluruh stakeholder, DPRD, TNI/Polri, seluruh perangkat daerah, masyarakat bersama-sama mewujudkan dan mendukung program ini,” tutup Tjhai Chui Mie. (Do)

Bid. IKP/Kominfo