Singkawang, MC – Sebagai bentuk dukungan legislatif dalam mewujudkan Madrasah Ramah Anak, DPRD Kabupaten Sambas melakukan Kunjungan Kerja di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Singkawang pada Kamis (06/02/2025).

Diterima langsung oleh Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kota Singkawang, hadir dalam kunjungan ini Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas, Wakil Ketua Komisi, Sekretaris beserta rombongan anggota yang membidangi Pendidikan dan Agama.

Ketua Komisi IV DPRD Sambas, Mardani mengatakan, menjadi badan legislatif turut bertekad untuk memajukan SDM di Kabupaten Sambas khususnya terkait bidang Agama dan Pendidikan.

“Kementerian Agama adalah salah satu mitra kami. Kami mendengar Kota Singkawang sudah melaksanakan Deklarasi Sekolah Ramah Anak untuk Madrasah dan Sekolah Keagamaan di bawah Kemenag. Oleh karena itu, kami hadir di sini untuk belajar,” ujarnya.

Tak lupa, DPRD Kabupaten Sambas juga mengapresiasi Kemenag Kota Singkawang yang berhasil mempertahankan Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang diraih sejak tahun 2019.

Pada kesempatan yang sama, Kakan Kemenag Kota Singkawang, H. Muhlis mengungkapkan, program Satuan Pendidikan Ramah Anak di madrasah dan sekolah keagamaan adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi Kemenag yang masuk dalam rencana strategis dan indikator kinerja Kemenag.

“Pada tahun 2015 ada tiga madrasah yang telah ditetapkan dengan SK Walikota sebagai Satuan Pendidikan Ramah Anak. Pada tahun 2024 seluruh satuan pendidikan di bawah kemenag yang terdiri dari 38 RA-madrasah, 4 sekolah keagamaan Kristen dan 2 sekolah keagamaan Buddha telah kami tetapkan dengan SK Kemenag Singkawang,” jelasnya.

H. Muhlis melanjutkan, penetapan ini dilanjutkan dengan deklarasi bersama yang turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kota Singkawang pada 24 Juli 2024 lalu.

“Langkah-langkah yang dilakukan tentu, komitmen unsur pimpinan, yaitu Kepala Kantor beserta Kasi dan Penyelenggara terkait, kemudian melakukan sosialisasi kepada madrasah dan sekolah keagamaan dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi serta pendampingan berkelanjutan adalah kunci,” tuturnya.

H. Muhlis pun menambahkan, tentu saja sinergi dan komunikasi dengan Walikota Singkawang serta Pimpinan OPD terkait perlu terus dijalin dan dipelihara.

“Kegiatan-kegiatan kami tentu mendukung program Pemerintah Kota, Di sisi lain kegiatan-kegiatan pemerintah kota juga melibatkan kami,” sambungnya.

Selain terkait Madrasah Ramah Anak, dalam sesi dialog, isu strategis lain juga dibahas dengan antusias dalam kunjungan ini. Di antaranya terkait pencegahan pernikahan anak, pencegahan dan penanganan kekerasan dalam rumah tangga, mewujudkan rumah ibadah yang ramah terhadap anak, lansia, penyandang disabilitas, dan perempuan, serta membangun dan memelihara toleransi antar umat beragama di Kota Singkawang.

Bidang IKP/Kominfo Singkawang