Singkawang, MC – Jajaran Pemerintah Kota Singkawang, Forkopimda dan perwakilan PT Pertamina Area Kalbar melakukan Rapat Koordinasi Distribusi LPG 3 kg di Kota Singkawang, Senin (03/02/2024) di Ruang Rapat Wali Kota.
Rakor yang juga diikuti pemilik SPBE, Agen dan pemilik pangkalan LPG 3 Kg itu dilakukan untuk membahas langkah-langkah mengatasi permasalahan distribusi LPG 3 Kg yang sulit didapatkan masyarakat beberapa waktu belakangan ini.
“Kita semua peduli untuk menuntaskan masalah di tengah masyarakat akibat kelangkaan distribusi LPG 3 Kg,” kata Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro.
Ia mengatakan kebutuhan terhadap penggunaan LPG 3 Kg meningkat pesat seiring masuknya moment perayaan natal hingga Imlek, sehingga diperlukan langkah tepat untuk mengatasi masalah kelangkaan ini.
“Seluruh pihak bersepakat membuat langkah-langkah tepat dan cepat agar semua ini bisa normal kembali, walaupun situasi saat ini bertepatan dengan Imlek dan Cap Go Meh, yang sebelumnya ada Natal dan Tahun Baru,” ungkap Sumastro.
“Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran,” tambahnya.
Agar distribusi berjalan tertib dan tepat sasaran, semua pihak bersepakat akan mendata ulang masyarakat yang berhak menggunakan gas bersubsidi.
“Kita harap kedepan bisa lebih baik dan tertib lagi dalam penyaluran LPG bersubsidi. Agar distribusi nya tepat sasaran, kita juga memasukkan syarat/kriteria masyarakat yang berhak menerima gas tersebut di dalam kesepakatan,” jelas Pj Wali Kota.
Selain itu, syarat pelaku usaha yang berhak menggunakan LPG 3 Kg juga diatur dalam kesepakatan tersebut.
Selanjutnya akan dilakukan pemuktahiran data UMKM yang ada, dan UMKM yang dinyatakan tak layak lagi menggunakan gas bersubsidi akan di permudah proses penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Besok kami akan segera melanjutkan rapat kembali untuk membahas khusus pendataan ulang UMKM, mana yang masih layak dan mana yang tidak layak menggunakan gas LPG 3 Kg,” ujarnya.
“Bagi yang tidak layak lagi, kita akan bantu mempermudah proses penerbitan NIB nya,” sambungnya.
Setelah pendataan, Sumastro menyebut pihaknya dan stakeholder terkait akan memperketat pengawasan distribusi LPG 3 Kg.
“Setelah itu kita akan memperketat pengawasan dan memberikan sanksi bagi yang melanggar,” tutupnya.
Sementara, Sales Base Manager Gas 4 Pertamina Kalbar, Imam Rizki Arianto membenarkan, permintaan LPG 3 Kg di Singkawang meningkat sejak memasuki Natal 2024 hingga perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
“Kondisi gas di Singkawang memang beberapa waktu terakhir ini banyak sekali kenaikan permintaan karena bertepatan dengan Natal, lanjut Imlek dan Cap Go Meh dan bentar lagi mau masuk Ramadhan,” kata Imam.
Antisipasi sebenarnya sudah dilakukan Pertamina dengan menambah stok di 157 pangkalan Gas LPG 3 Kg di Singkawang. Bahkan di Februari 2025, pihaknya sudah menyiapkan tambahan 26.680 tabung bagi warga kurang mampu.
“Antisipasi kami sudah meningkatkan stok di beberapa pangkalan bahkan ke semua pangkalan di Singkawang ini,” ungkapnya,
“Dan terhitung di bulan Februari ini kami sudah menyiapkan tambahan ekstra untuk LPG di Singkawang sebanyak 26.880 tabung,” ujarnya.
Sesuai Peraturan Kementrian ESDM, Pertamina diminta menghimbau pemilik Pangkalan LPG 3 Kg tidak lagi menjual kepada pengecer sejak 1 Februari 2025.
Masyarakat diminta membeli langsung ke Pangkalan, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu 18.500 rupiah.
“Warga tinggal beli di pangkalan dan akan mendapat harga HET yang sudah diatur di SK Gubernur yaitu seharga 18.500 rupiah,” terangnya.
Agar lebih mempermudah warga mendapatkan LPG bersubsidi, Pertamina juga menyiapkan layanan melalui website https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg.
“Kita juga ada bantuan memalui web, https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg, untuk mempermudah masyarakat menemukan lokasi pangkalan terdekat,” katanya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo