Singkawang, MC – Peringatan World Cleanup Day (WCD) 2024 di Kota Singkawang diwarnai dengan aksi bersih-bersih sampah yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang pada Jumat (20/9/2024) pagi.
Dilaksanakan di dua tempat berbeda yakni Kawasan Mangrove Kuala serta Lorong Jalan Sejahtera dan Jalan Diponegoro Singkawang. Aksi bersih-bersih sampah ini turut melibatkan lintas OPD, organisasi sekolah, perguruan tinggi, pemuda-pemudi dari berbagai komunitas hingga masyarakat.
“Ini adalah suatu momen kita melihat kembali bagaimana di hari bersih-bersih sedunia, itu memberikan suatu gambaran tentang perhatian kita terhadap lingkungan,” ucap Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro saat mengikuti aksi bersih-bersih di Kawasan Mangrove Kuala.
Sumastro menyampaikan, Kawasan Mangrove Kuala merupakan salah satu spot yang indah dan menjadi daya tarik pengunjung. Tentunya, telah menjadi tugas bersama dalam merawat dan menjaga dari tumpukan sampah.
“Bagaimana kita melihat sampah-sampah plastik menjadi beban lingkungan yang luar biasa di sini. Jadi kata kuncinya kita tidak bisa bergerak sendiri-sendiri, mesti ada suatu gerakan bersama-sama melibatkan masyarakat,” sambungnya.
Oleh karena itu, Sumastro mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih peduli dan berkontribusi dalam memecahkan permasalahan sampah plastik yang sangat tinggi di Kota Singkawang.
Pihaknya juga akan berupaya menguatkan regulasi terkait pengurangan sampah plastik dengan pembatasan penggunaan kantong belanja plastik.
“Saya menginginkan adanya suatu regulasi yang semakin tegas dengan tindakan nyata untuk tidak menggunakan kantong plastik. Kantong-kantong plastik belanja bisa diganti dengan yang non plastik atau dengan membudayakan membawa tas belanja masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang Emy Hastuti mengatakan aksi bersih-bersih sampah dalam memperingati WDC 2024 ini bertujuan untuk menumbuhkan perilaku jangka panjang dan budaya hidup bersih serta menggiatkan kerja sama lintas sektoral dalam upaya pengurangan sampah.
“Selain itu, aksi bersih-bersih sampah juga sebagai bentuk menginspirasi generasi muda dan peningkatan kesadaran akan pentingnya daur ulang dari sampah-sampah yang telah dikumpulkan,” tuturnya.
Emy meminta, aksi bersih-bersih sampah ini tidak hanya sebatas peringatan WDC saja, namun menjadi suatu gerakan berkelanjutan.
“Kita ingin bersih-bersih ini tidak hanya di WCD saja. Maka dari itu, kami mohon dukungan dari seluruh OPD, sekolah-sekolah dan komunitas untuk selalu peduli dan aksi nyata nanti jadi lebih banyak,” pintanya.
Terakhir Ia berharap, aksi ini semoga bisa mengubah pola pikir seluruh masyarakat untuk semakin sadar sampah dan memberi ruang bersih bagi kehidupan.
“Semoga WCD bisa mengubah pikiran kita dan menularkan kepada semua orang akan kesadaran terhadap lingkungan bersih dan jauh dari sampah,” tutupnya. (Do)
Bid. IKP/Kominfo