Singkawang, MC – Bawaslu Kota Singkawang kembali menggelar Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Partisipatif di Hotel Dangau, Sabtu (31/8/2024). Sosialisasi kali ini melibatkan BEM Mahasiswa se-Kota Singkawang, Ormas Pemuda, Ormas Keagamaan, Paguyuban dan Media dalam pengawasan pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024.
Sosialisasi tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Mohammad, Komisioner Bawaslu Provinsi Kalbar dan Dewi Puryanti sebagai pegiat Pemilu.
Koordinator Sekretariat Bawaslu Kota Singkawang, Suhadi menyampaikan, pihaknya sengaja mengakomodir seluruh lapisan masyarakat guna menampung aspirasi mereka dalam mensukseskan Pilkada 2024 di Kota Singkawang.
“Tiga kali dilaksanakan kegiatan serupa, kami telah menyerap berbagai aspirasi masyarakat untuk berpartisipasi mensukseskan pilkada serentak yang damai tahun 2024 pada 27 November nanti,” jelas Suhadi.
Suhadi mengajak seluruh masyarakat gembira menyambut pesta demokrasi wujudkan Singkawang aman, damai dan tentram.
“Mari kita bersama-sama sambut Pilkada dengan riang gembira. Karena ini adalah pesta demokrasi dan bersama kita wujudkan Singkawang yang aman, damai dan tentram sesuai dengan apa yang kita cita-citakan,” ajaknya.
Salah satu narasumber, Dewi Puryanti berpesan agar mahasiswa dan Organisai Kepemudaan berperan aktif serta memperkuat kolaborasinya.
“Pesan saya tentang peran mahasiswa dan OKP dalam menciptakan Pemilu demokratis adalah para mahasiswa dan OKP bisa berkolaborasi nantinya menciptakan Pemilu tang aman dan damai khususnya di Kota Singkawang,” pesan Dewi.
Sementara, narasumber lain Mohammad menyebut meminta seluruh elemen anak bangsa di Kota Singkawang memegang prinsip-prinsip toleransi.
Ia pun menambahkan, prinsip tersebut harus diletakkan paling tinggi diatas kepentingan politik.
“Jika seluruh elemen masyarakat ini memegang teguh prinsip-prinsip terkait dengan toleransi, maka yang akan diutamakannya adalah kepentingan bersama dan kepentingan kemanusiaan,” pintanya.
“Kepentingan kemanusiaan itu harus berada di tempat tertinggi diatas kepentingan politik apapun,” ujarnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo