Singkawang, MC – Pusat Pembiayaan Infrastruktur Transportasi Kementerian Perhubungan RI bersama BAPPENAS dan PT. Penjaminan Insfrastruktur Indonesia melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) progres pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pada Proyek Bandar Udara Singkawang, Selasa (30/7/2024).
Didampingi Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro beserta jajaran terkait, tim monev akan bekerja dari tanggal 29 sampai dengan 31 Juli 2024 di Lokasi Proyek KPBU Bandara Singkawang.
Monev dilakukan mengingat Proyek KPBU Bandar Udara Singkawang masuk dalam Daftar Rencana KPBU Tahun 2024 berdasarkan Keputusan Menteri PPN/Bappenas Nomor KEP.31/M.PPN/HK/05/2024 melalui PPP Book 2024 dengan kategori “Siap Ditawarkan”.
Mewakili Pemerintah dan Warga Singkawang, Sumastro meyakini Bandara Singkawang dapat benar-benar segera beroperasi selepas diresmikan Presiden Jokowi Maret 2024 lalu.
Hal itu didasari adanya kesepakatan antara Dirut Penyelenggara Bandar Udara (PBU) dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) terkait pengunaan ruang udara.
Sumastro mengatakan hal itu sangat penting sebagai persyaratan utama yang diinginkan Airlines untuk membuka layanan penerbangan dari dan menuju Bandara Singkawang.
Sebagai catatan penting, ruang udara Singkawang beririsan dengan zona latihan terbang TNI AU, sehingga dalam proses kesepakatannya harus benar-benar dilakukan secara hati-hati demi keselamatan penerbangan sipil.
“Kami sudah lakukan kesiapan dari sisi daerah melalui kerjasama lintas sektor, dan dilanjutkan dari sisi kebijakan pusat yang mana sudah ada kesepakatan antara Dirut PBU dengan KASAU terkait pengunaan ruang udara,” kata Pj Wali Kota.
“Mengingat ruang udara Singkawang yang beririsan dengan Zona Latihan Terbang TNI AU, kami sangat berharap adanya kesepakatan tersebut (pengunaan ruang udara), karena itu adalah persyaratan utama yang diinginkan pihak Airlines,” lanjutnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Eko Susanto melaporkan tujuan monev untuk memastikan progres pekerjaan dan infrastruktur pendukung seperti jalan akses Bandara guna memperoleh data riil kondisi terkini untuk siap ditawarkan ke investor yang berminat.
“Kunjungan ini untuk memastikan progres pekerjaan dan infrastruktur di bandara seperti jalan aksesnya, agar bisa dapat data riil kondisi terkini untuk siap ditawarkan kepada investor yang menunjukkan minat partisipasi,” ujar Kadishub.
Selanjutnya, hasil monev akan jadi pedoman pelaksanaan market sounding KPBU melalui skema one on one meeting antara Penanggung Jawab Proyek Kegiatan (PJPK) Kemenhub dan para calon investor.
“Hasilnya nanti akan jadi pedoman market sounding KPBU dengan skema one on one meeting antara PJPK Kemenhub dan para investor menuju pelaksanaan proyek atas pemenuhan infrastruktur penunjang dan operator Bandara Singkawang,” ujarnya. (Gun)
Bid. IKP/Kominfo