Singkawang, MC – Dua Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Kota Singkawang berganti.  Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang kini dijabat dr. Achmad Hardin yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD Abdul Aziz. Sedangkan Direktur RSUD Abdul Aziz dijabat dr. Alexander yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan dan KB.

Pelantikan dan pengambilan sumpah janji/jabatan keduanya dilakukan oleh Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro di ruang Bumi Betuah kantor Wali Kota, Selasa (30/4/2024).

“Kepada dr. Hardin dan dr. Alex, saya ucapkan terima kasih atas darma baktinya yang benar-benar tidak diragukan dalam melayani masyarakat,” ucap Pj. Wali Kota Singkawang.

Sumastro mengatakan tahapan tersebut sangat penting bagi proses penataan organisasi di Lingkungan Pemkot Singkawang.

“Kita bersyukur bisa melakukan sebuah tahapan penting bagi proses ini secara terus menurus demi penataan organisasi,” katanya.

Menyadari masa jabatan Penjabat Wali Kota yang singkat serta keterbatasan wewenangnya dalam mutasi pejabat.

Ia menilai tindakan tersebut perlu dilakukan demi memenuhi tanggung jawab melayani masyarakat, meskipun harus melalui proses berjenjang dan butuh waktu yang tidak singkat.

Kepada kedua pejabat yang dilantik, Sumastro meminta segera berkoordinasi dan berbagi informasi terkait permasalahan-permasalahan yang belum tuntas di OPD yang dipimpin sebelumnya.

“dr. Alex silakan bertanya ke dr. Hardin apa-apa saja yang masih belum terselesaikan di RSUD begitu juga sebaliknya,” ujarnya.

Dengan pengalaman serta kemampuan kepemimpinan yang tinggi, Ia berharap kedua pejabat tersebut bisa memaksimalkan seluruh elemen di OPD ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat Singkawang serta mampu menghadirkan suasana kekeluargaan di lingkungan kerja.

“Saya harap melalui pengalaman dan kemampuan keduanya dalam memimpin, itu bisa secara maksimal memanfaatkan seluruh elemen yang ada di kedua OPD yang dipimpin. Dan saya juga ingin keduanya bisa menghadirkan suasana kekeluargaan di tempat barunya, bisa mengayomi setiap perbedaan pendapat dan perubahan dinamika yangg mungkin terjadi selama kepemimpinannya,” pungkasnya.

Bid. IKP