Singkawang, MC – Melengkapi acara diskusi pada Festival Ham 2023 di Singkawang, INFID gelar Pleno 4 dengan tema “Strategi Menuju Keadilan Ekonomi Untuk Pemenuhan HAM”, Rabu (18/10/2023) di Swiss Belinn Hotel.
Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro bersama Komisioner Komnas HAM, Ketua Pengurus INFID, dan Ekcevutive Director Gwangju International Center, dipercaya untuk menjadi Narasumber dalam pleno yang banyak membahas langkah pemerintah dalam mengatasi masalah ketimpangan ekonomi sehingga berdampak pada kesenjangan sosial di tengah masyarakat.
Komisioner Komnas HAM, Prabianto M. Wibowo menyoroti langkah pemerintah dalam pemerataan ekonomi. Menurutnya, tindakan tersebut tidak bisa dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, selama keadilan untuk mendapatkan akses mengembangkan perekonomian bagi masyarakat tidak dipenuhi.
“Kita ketahui, akses bagi masyarakat untuk memperoleh lahan usaha misalnya, itu sangatlah sulit jika dibandingkan dengan korporasi, sehingga dari gambaran ini, pemerataan saja itu tidak bisa mencukupi bagi pemenuhan HAM, tapi juga harus diberikan rasa keadilan bagi masyarakat dengan memberikan porsi bantuan lebih besar dan kemudahan akses perekonomian yang lebih besar kepada kelompok masyarakat-masyarakat kecil,” katanya.
Selanjutnya, Pj. Wali Kota Singkawang menyampaikan langkah strategis yang diambil Pemkot Singkawang dalam memberikan keadilan ekonomi bagi masyarakat melalui program “Penguatan Ekonomi Masyarakat”.
Sumastro menjelaskan langkah itu adalah komitmen yang jadi acuan pembangunan Kota Singkawang yang tertuang dalam RPD 2023-2026 dengan bertumpu pada percepatan sektor strategis melalui penguatan daya saing dengan sasaran sebagai berikut;
- Meningkatnya daya saing daerah melalui penerapan inovasi daerah
- Meningkatnya iklim investasi daerah untuk memperluas lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan
- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di sektor perdagangan, perindutrian, koperasi dan UKM
- Meningkatnya ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi sektor Pertanian dan Perikanan
- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata
Terkait UKM, Ia secara rinci menjelaskan bahwa komitmen Pemkot Singkawang tidak hanya menyentuh masyarakat secara umum, namun juga kepada masyarakat berkebutuhan khusus seperti disabilitas hingga penyandang penyakit kusta, melalui pembekalan pelatihan untuk mereka mengembangkan perekonomiannya.
“Kita telah mendorong perbaikan skill, keterampilan dan membuka lapangan usaha dalam konteks pemberdayaan kelompok disabilitas dan penyandang kusta seperti melalui keterampilan eco printing dengan memanfaatkan daun-daun yang diwarnai lalu dijadikan motif batik, juga ada keterampilan sendal dan beberapa kegiatan pertanian,” jelasnya.
“Itu wujud komitmen kami demi terwujudnya keadilan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” tambahnya.
Oleh sebab itu, agar program-program tersebut dapat terus berkelanjutan, Pj. Wali Kota berharap kondusifitas di Kota Singkawang harus selalu dijaga, karna hal itu dapat mendorong meningkatnya jumlah kunjungan ke Kota Singkawang, sehingga berdampak pada stabilitas ekonomi dari kelompok-kelompok UKM.
“Memang kami akui, untuk mewujudkan program ini berjalan secara terus menerus itu tidak mudah, maka kami berharap agar kondusifitas di Singkawang harus tetap dijaga, agar minat kunjungan kesini (Singkawang) dapat terus meningkat, sehingga terjadi stabilitas ekonomi dari kelompok-kelompok UKM, dan terwujud keadilan ekonomi untuk pemenuhan HAM di Kota Singkawang,” harapnya.