Singkawang, MC – Dalam rangka pengendalian inflasi dan membantu masyarakat jelang Idul Adha 1444 H, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DisdaginkopUKM) Kota Singkawang menggelar Operasi Pasar Tahap III di Jalan Saman Diman Puskesmas Pasar Singkawang, Kamis (22/6/2023).
Operasi Pasar kali ini, menyediakan 1650 paket sembako, yang terdiri dari beras premium 5 Kg, gula pasir 2 Kg, dan minyak goreng 2 liter. Masyarakat cukup menunjukkan foto copy Kartu Keluarga dan KTP agar bisa mendapatkan paket yang dibandrol dengan harga Rp87.300.
Terpantau sejak pukul 05.00 Wib ratusan warga sudah memenuhi antrean untuk mendapatkan paket sembako, dan tepat pukul 13.00 Wibseluruh paket tersebut sudah habis terjual.
Tingginya antusias masyarakat pada Operasi Pasar kali ini, menurut Kadis Disdaginkop UKM, Muslimin, sebagai bukti bahwa masyarakat sangat membutuhkan adanya kegiatan Operasi Pasar.
Atas dasar itulah, sesuai arahan Pj. Wali Kota, Muslimin mengatakan, Pemkot Singkawang akan kembali menganggarkan untuk melaksanakan Operasi Pasar yang berkelanjutan minimal sekali setiap bulannya.
“Tingginya antusias masyarakat kali ini, menurut saya adalah bukti bahwa masyarakat sangat membutuhkan adanya Operasi Pasar,” menurutnya.
“Sesuai arahan Pj. Wali Kota, Pemkot Singkawang akan kembali menganggarkan untuk pelaksanaan Operasi Pasar yang berkelanjutan, minimal sekali dalam sebulan,” katanya..
Jika dibandingkan dengan harga dipasaran yang berkisar Rp130.000 nilai subsidi yang diberikan Pemkot Singkawang dalam Operasi Pasar kali ini adalah sekitar 30-31 persen, dan sesuai dengan Pagu (batas tertinggi) anggaran.
“Kalau dihitung harga dipasaran, paket ini sekitar Rp130.000, jadi subsidi yang diberikan itu sebesar 30-31 persen dan sesuai dengan Pagu anggaran kita,” jelasnya.
Sebagai wujud meningkatkan mutu pelayanan dalam Operasi Pasar, Muslimin telah menghimbau staf untuk membantu dan mendahulukan para lansia dan wanita hamil.
Dan ia juga memberikan kemudahan bagi para lansia dan ibu hamil untuk bisa diwakilkan oleh anggota keluarganya yang masuk dalam daftar Kartu Keluarganya, tanpa harus ikut mengantre.
“Untuk meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat, saya sudah perintahkan staf saya untuk mendahulukan lansia dan wanita hamil, dan mereka juga bisa diwakilkan anggota keluarganya yang masuk dalam daftar Kartu Keluarganya, tanpa harus antre,” ujarnya.
Bid. IKP