Singkawang, MC –  Pelaksanaan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak di Kota Singkawang dimulai. Launching pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Kelurahan Mayasopa Kecamatan Singkawang Timur, Minggu (3/7/2022).

Tjhai Chui Mie mengatakan di wilayah Singkawang Timur sampai saat ini belum ditemukan kasus PMK. Oleh karena itu Pemkot Singkawang memilih wilayah Kelurahan Mayasopa sebagai titik launching kegiatan vaksinasi penyakit PMK pertama kali sebanyak 100 dosis.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi penyakit mulut dan kuku ini, terutama para peternak sapi yang sangat responsif terhadap vaksinasi ini untuk mengantisipasi penyakit yang sedang marak ini,” kata Tjhai Chui Mie.

Ia mengatakan PMK sama halnya dengan Covid-19. PMK merupakan penyakit yang menyerang hewan dengan tingkat penularan yang sangat cepat dan ditakuti oleh semua Negara di dunia dan akhirnya dapat mengganggu stabilitas perekonomian Negara.

Pada bulan Mei lalu virus PMK mewabah dan masuk ke Indonesia. Kementerian Pertanian menetapkan dua provinsi yang telah terpapar virus PMK ini, salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Barat dimana sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai peternak.

Menurutnya, di Kota Singkawang sudah ada beberapa hewan di dua kecamatan yang terpapar virus PMK, yaitu di Kecamatan Singkawang Selatan dan Kecamatan Singkawang Tengah dengan jumlah kasus hingga saat ini sebanyak 49 ekor, dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 28 ekor, serta yang dijual dan dipotong sebanyak tiga ekor.

Tjhai Chui Mie meminta agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan penyakit ini. Pemerintah pusat telah memberikan penanganan melalui program nasional sebagai upaya pencegahan terhadap meluasnya penyakit PMK ini dengan memberikan vaksinasi PMK terhadap ternak sapi yang sehat.

“Saya minta kepada para peternak sapi untuk tetap semangat dalam menjalani usahanya, kita optimis mampu mengatasi hal ini untuk kembali menggerakkan perekonomian.” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik