Singkawang, MC – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menerima kunjungan kerja staf dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Ruang Kelautan di ruang kerja Wali Kota Singkawang, Kamis (8/10/2020).

Kunjungan mereka didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi dan Ketua Komisi 2 DPRD Singkawang, Muhammadin, yang bertujuan untuk menyampaikan adanya bantuan berupa penanaman Mangrove di Kecamatan Singkawang Utara seluas 10 hektare dengan bibit sebanyak 25 ribu batang Mangrove.

“Dengan adanya bantuan Mangrove ini, bisa membuat masyarakat Kecamatan Singkawang Utara bisa lebih kreatif lagi untuk bersama-sama menjaga dan merawatnya dengan baik sebagai salah satu tempat wisata serta bisa memberikan dampak yang positip terhadap perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya terutama kepada kelompok yang dipercayakan untuk mengurus Mangrove tersebut,” kata Tjhai Chui Mie. 

Rencananya, 25 ribu batang Mangrove tersebut akan dilakukan penanaman secara serentak pada Senin (12/10) mendatang. 

“Saya mangajak masyarakat Singkawang untuk tidak ada kata menyerah dengan  pandemi Covid-19 agar pemulihan ekonomi bisa dilakukan,” ujarnya. 

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi mengatakan, pada prinsipnya Pemkot Singkawang sangat mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya dalam program sumber daya kelautan yang salah satunya adalah penanaman Mangrove. 

“Tentu yang akan mereka lakukan setidaknya ikut membantu visi misi Pemkot Singkawang,” katanya. 

Penanaman mangrove yang akan mereka lakukan nanti akan dimulai tanggal 12 Oktober.

“Melalui penggalakan penanaman Mangrove ini diharapkan lingkungan Kota Singkawang akan semakin baik terutama di pinggir-pinggir pantai sepanjang 27 Kilo Meter mulai dari Sedau sampai ke Setapuk Besar,” ujarnya.

Pelaksanaan penanaman Mangrove akan terus pihaknya dorong dan dia juga mengajak masyarakat Kota Singkawang untuk bersama-sama mencegah abrasi pantai dengan Mangrove. 

Sementara Ketua Komisi 2 DPRD Singkawang, Muhammadin mengatakan, dengan adanya bantuan penanaman Mangrove tentu akan dapat memperbaiki kerusakan abrasi serta bisa menaikan sedimentasi tanah.

“Seperti daerah wisata Mangrove di Setapuk Besar saat ini sudah sangat baik, sudah menambah luas tanah dan menaikan tanah setinggi 80 Cm serta dapat memperbaiki abrasi yang berdampak pada sektor perkebunan kelapa yang semakin membaik,” katanya.

Menurutnya, akibat seringnya abrasi maka perkebunan kelapa menjadi rusak. Sebagai Ketua Komisi 2 dan Ketua Penasehat Kelompok Surya Perdana Mandiri Setapuk Besar yang sampai saat ini masih eksis, dengan adanya wisata Mangrove tentu akan berdampak positip pada lapangan pekerjaan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah. 

“Dengan program rakyat ini kita banyak mendapatkan kebaikan dari segala sektor, saya juga mengapresiasi Wali Kota dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan yang selalu bersinergi dalam kepentingan besar ini,” ujarnya.