Singkawang, MC – Ketua DPR RI, Puan Maharani melakukan kunjungan ke Kota Singkawang, Senin (20/3/2023). Kedatangan Puan dengan menggunakan heli Super Puma disambut Pj Wali Kota Singkawang beserta jajaran Forkopimda di Rindam XII/Tpr.

“Selamat datang di Kota Singkawang ibu Puan Maharani,” sambut Pj. Wali Kota Sumastro.

Selanjutnya Puan Maharani beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Vihara Tri Dharma Bumi Raya Kulor Singkawang Timur untuk berdialog bersama Masyarakat Singkawang, Bengkayang, Sambas.

Setibanya di Vihara, Puan Maharani danRombongan langsung disambut antusias oleh warga yang telah menunggunya dengan diiringi kesenian tarian Barongsai. Ia pun diajak untuk melihat kemegahan Vihara yang berdiri tegak di kaki bukit yang merupakan salah satu ikon Kota Singkawang.

Sebelum acara dialog dimulai, Pj. Wali Kota Sumastro menyampaikan sambutan selamat datang. Sumastro berbahagi menyambut kunjungan tersebut. Dihadapan Ketua DPR RI, Ia melaporkan kemajuan yang telah capai oleh Kota Singkawang.

Ia menilai segala kemajuan yang ada, tidak lepas dari campur tangan Pemerintah Pusat dan Pemprov Kalbar, salah satunya adalah Bandar Udara Singkawang, yang ditargetkan selesai di tahun 2024.

“Segala kemajuan di Kota Singkawang, tidak lepas dari campur tangan Pemerintah Pusat dan Pemprov Kalbar, sehingga Insya Allah di tahun 2024, impian masyarakat Singkawang untuk memiliki Bandara, akan segera terwujud,” katanya.

Ia menambahkan, kehadiran Bandara tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Singkawang melalui jalur pariwisata, perdagangan, dan jasa, sebab adanya kemudahan akses untuk berkunjung ke Singkawang melalui Bandara tersebut.

“Dengan demikian, Insya Allah Kota Singkawang sebagai kota pariwisata, perdagangan dan jasa akan mudah untuk dikunjungi, dan akan berpengaruh meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Mengigat letak Singkawang yang dekat dengan negara tetangga, menurut Sumastro, itu adalah peluang besar bagi Singkawang untuk menjadi lebih berkembang dengan hadirnya warga asing untuk berkunjung ke Singkawang.

Ia juga menyampaikan masalah yang sedang dihadapi Singkawang yaitu banjir. Dimana banjir tersebut telah memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Banjir tidak hanya merendam pemukiman warga namun juga ke pusat pelayanan kesehatan, yaitu Rumah Sakit Abdul Aziz.

“Dalam kesempatan ini, izinkan juga saya menyampaikan masalah yang banjir yang melanda Singkawang. Dimana banjir itu tidak hanya merendam pemukiman, namun juga telah merendam pusat pelayanan kesehatan kami yaitu Rumah Sakit Abdul Aziz,” ujarnya.

Ia berharap, melalui pertemuan langsung dengan Ketua DPR RI, akan melahirkan sebuah solusi untuk mengatasi masalah banjir di Kota Singkawang.

“Semoga melalui pertemuan ini, melalui sentuhan tangan bu Puan bersama komisi-komisi yang ada di DPR RI, masalah banjir yang melanda Kota Singkawang dapat diatasi,  sehingga image Rumah Sakit langganan banjir, tidak lagi disandang Rumah Sakit Abdul Aziz,” harapnya.

Menanggapi apa yang telah disampaikan Pj. Wali Kota Singkawang, Puan Maharani menyampaikan, bahwa dirinya telah melihat progres pembangunan Bandar Udara Singkawang langsung dari udara ketika dirinya akan memasuki Singkawang.

Ia telah membahas pembangunan tersebut dengan Kemenhub, dan terus mendorong agar Kemenhub RI beserta Anggota DPR RI dari Komisi 5 berkomitmen untuk mewujudkan Bandara Singkawang.

”Saya sudah membahas Bandara Singkawang ini bersama Kemenhub, dan saya terus mendorong agar mereka dan Anggota DPR RI dari Komisi 5, berkomitmen untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Puan Maharani juga menyebut, Singkawang adalah kota yang selalu ia rindukan. Itu dikarenakan masyarakatnya yang ramah dan kuliner khas nya yang begitu memanjakan lidah khususnya kue Choipan.

“Saya udah beberapa kali ke Singkawang, namun tidak pernah bosan, dan Singkawang itu memang bikin saya kangen, karena keramahan masyarakatnya, juga makanan khas nya yang enak banget, terutama Choipannya, yang memang berbeda dari daerah lain,” sebutnya.

Bagi Puan Maharani, Singkawang adalah kota yang paling menunjukkan Khebinekaan dan mampu untuk menjaga serta merawatnya. Terlihat dari toleransi antar suku dan umat beragama. Ia meminta agar hal tersebut jangan sampai dirusak yang nantinya akan memecah belah dan merusak persatuan.

“Singkawang inilah, kota yang paling menunjukkan khebinekaannya, dan mampu menjaga serta merawatnya. Jadi saya minta hal indah dan baik seperti ini, jangan sampai dirusak, yang nantinya akan memecah belah dan merusak persatuan kita,” mintanya.

“Singkawang ini sudah terkenal di seluruh penjuru Indonesia, semua itu karena kbhinekaannya itu berjalan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakatnya, dan mendapat gelar kota Tertoleran di Indonesia,” tambahnya.

Dari apa yang telah diraih Kota Singkawang, Puan menegaskan, toleransi tersebut wajib untuk dijaga. Dan Ia yakin, jika Singkawang berhasil mempertahankan hal tersebut, maka Singkawang akan menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia, dalam hal merawat khebinekaan.

“Toleransi ini wajib untuk dijaga, dan saya yakin, jika Singkawang mampu untuk mempertahankannya, maka Singkawang akan menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia, dalam merawat Khebinekaan,” tegasnya.

Mengingat Indonesia akan memasuki tahun politik, Puan meminta, khususnya kepada Forkopimda Kota Singkawang untuk tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan yang ada di Singkawang.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik