Singkawang, MC – Kota Singkawang menjadi kota tujuan pariwisata di Kalimantan Barat. Konsep penataan kota yang menawan hati wisatawan menjadi perhatian Pemerintah Kota Singkawang.

Pada Jumat, (15/1/2021) Pemkot Singkawang menggelar Sosialisasi Lorong Wisata di rumah jabatan Wali Kota Singkawang. Sosialisasi dipimpin Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dihadiri Forkopimda, Sekda, Asisten, Kepala OPD terkait, LSM dan masyarakat.

Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Singkawang, Agus Priyatno dalam paparannya menyampaikan bahwa lorong di sebelah Warung Kopi Nikmat dan lorong di sebelah Surya Motor Yamaha akan menjadi tujuan wisata mempesona lainnya dari kota Singkawang.

Agus menerangkan dalam penataan ini, Ia mengajak beberapa pelajar seni kota Singkawang dalam membuat mural untuk memperindah lorong.

“Dalam pengerjaannya, Perkimta bersama pelajar seni kota Singkawang sudah membuat mural. Dapat dilihat bahwa lorong-lorong ini menjadi jauh lebih indah. Bisa saja lorong ini menjadi tempat swafoto wisatawan,” terang Agus.

Pihaknya, kata Agus mengupayakan pemanfaatan lorong yang semula terlihat kumuh menjadi indah dengan lukisan-lukisan. Nantinya lorong-lorong ini diperuntukkan pejalan kaki saja. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir kerusakan penataan lorong wisata yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor.

“Lorong-lorong yang sudah cantik ini hanya diperuntukkan pejalan kaki. Pengguna kendaraan bermotor akan menggunakan jalan umum sebagai akses perjalanan mereka,” ujarnya.

Lorong di sebelah surya motor Yamaha ini nantinya akan diberi nama Heritage Street Galery dengan konsep penataan Back to the Past. Kemudian lorong di sebelah warung kopi nikmat akan diberi nama Culinary Galery. Selain kedua lorong tadi, untuk kedepannya akan dianggarkan agar lorong lain di sekitar kedua lorong tersebut sebagai lorong wisata juga.

“Untuk penataan awal akan ada dua lorong yang dijadikan lorong wisata. Namun pada tahun-tahun mendatang, lorong di sekitarnya juga akan ditata dan dihias sebagai lorong wisata. Jadi, tidak hanya dua lorong saja yang dapat didatangi wisatawan.” jelas Agus.

Sementara Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengajak seluruh OPD terkait untuk berperan mendukung penataan Kota Singkawang, terlebih saat ini sudah ada beberapa spot wisata baru, seperti lorong wisata, penataan taman burung dan beringin corner.

“Saya minta OPD yang hadir saat ini untuk memperhatikan permasalahan ini. Kita harus meminimalisir gangguan yang terjadi. Saya mau agar warga kita tertib, kota Singkawang nyaman dan aman,” pintanya.

Ia meminta Dinas Perhubungan untuk menata kembali perparkiran di taman burung dan lokasi lainnya. Selain itu, PKL di kawasan taman burung untuk segera direlokasi. “Dinas Perdagangan segera mendata jumlah PKL yang ada di Kota Singkawang, dan tidak ada lagi penambahan PKL,” kata Tjhai Chui Mie.

Terkait pengamanan, pihaknya akan menempatkan petugas Satpol PP di lokasi tersebut. Selain itu, pemantauan dari jauh akan dilakukan Dinas Kominfo dengan pemasangan cctv dan speaker.

“Saya berharap dengan penataan kota akan mewujudkan Singkawang Hebat dan Singkawang sebagai kota tujuan pariwisata di Kalimantan Barat.

Tanggapi Keluhan Warga

Diskusi terbuka mewarnai sosialisasi lorong wisata yang digelar di rumah jabatan Wali Kota Singkawang. Beberapa warga dan LSM pun menyampaikan masukan, pendapat dan keluhan langsung dihadapan Wali Kota dan jajaran.

Salah satunya, Heri Junaidi, ketua aliansi LSM Perintis Kota Singkawang. Ia mengatakan adanya lorong wisata berakibat ditutupnya akses jalan. Menurutnya, hal ini hanya akan menghalangi akses pengguna jalan lainnya yang membutuhkan akses jalan yang singkat.

Selain itu, Heri berharap Pemerintah Kota Singkawang juga memperhatikan permasalahan lainnya, seperti sungai, sampah dan buaya yang sering muncul di sungai Kuala.

“Menurut saya, yang perlu diprioritaskan dan menjadi perhatian Pemerintah Kota Singkawang adalah sampah dan buaya di sungai kuala,” kata Heri.

Para nelayan mengeluhkan akan kesulitan mencari ikan akibat sampah dan buaya yang kerap muncul. Mereka butuh rasa aman dalam mencari nafkah.

Mendengar hal itu, Wali Kota Singkawang mengatakan tetap akan menjadi perhatian Pemerintah Kota Singkawang. Untuk itu, para nelayan tidak perlu khawatir akan hal itu.

Tjhai Chui Mi juga mengajak Aliansi LSM Perintis Kota Singkawang untuk mendukung penataan lorong wisata. Ia menyatakan bahwa penataan lorong wisata ini juga bisa dimanfaatkan LSM. Ia meminta rekan-rekan LSM dapat mendorong warga singkawang melihat potensi dari lorong-lorong wisata ini.

“Saya minta LSM agar dapat membantu untuk memberikan sumbangsih dalam penataan lorong ini. Tata lorong wisata ini berguna untuk perekonomian masyarakat Kota Singkawang.” Tjhai Cui Mi menanggapi.

Menurutnya, disinilah peran penting LSM diberdayakan. LSM dapat menjadi mitra Pemerintah Kota Singkawang dalam membangun kehidupan bermasyarakat kota Singkawang yang lebih sejahtera.

Hal ini dimaksudkan Tjhai Chui Mi agar Pemerintah Kota Singkawang dapat bekerja secara maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat kota Singkawang. *MC/TD