Singkawang, MC – Dewasa ini, peredaran dan penyalahgunaan narkoba tidak memandang usia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tidak sedikit pula ditemui kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang menyasar berbagai status dan profesi masyarakat, seperti pelajar, pengangguran, pengusaha bahkan aparatur sipil negara.

Pemerintah pun mengambil sikap perlawanan yang tegas terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba, hingga mengkategorikannya sebagai salah satu extraordinary crime.

Setiap pelaku baik pengguna maupun penggedar diberikan sanksi hukuman berat karena dinilai dapat merusak generasi penerus bangsa.

Untuk itu, BNN Kota Singkawang menggelar kegiatan edukasi hukum bagi pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang di Balairung, Senin (20/12/2021).

Dimana, tema yang diangkat berkaitan dengan “Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkotika Bagi ASN Di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang”.

Wakil Wali Kota Singkawang Irwan mengatakan pegawai ASN harusnya menjadi role model yang mempromosikan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dalam hal ini, pola hidup yang dimaksud yakni bebas dari jeratan narkoba yang kian marak terjadi.

“Tangkap saja pegawai ASN yang terbukti menggedarkan dan menggunakan narkotika. Berhentikan secara tidak hormat. Saat mereka sudah memutuskan untuk menggunakan narkotika, saat itu juga mereka sudah melanggar sumpahnya sebagai ASN,” ujar Irwan.

Ia berharap upaya-upaya tegas dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba mampu memberikan efek jera.

“Semoga upaya-upaya ini mampu memberikan efek jera bagi para pengedar dan penggunanya. Sehingga bisa meningkatkan moralitas dan kualitas sumber daya ASN sebagai abdi negara dan masyarakat,” ujarnya.

Ia berpesan untuk selalu mengedepankan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari jeratan narkoba ini.

Terapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, hindari hal-hal yang membahayakan seperti narkotika yang sama sekali tidak membawa manfaat.

“Terjerumus dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika justru membuat kita tidak produktif yang juga berdampak pada masa depan kita,” ujarnya.

Bidang Informasi dan Komunikasi Publik